Banjir di Bali

BANJIR Sebabkan 5 Titik Terendam, Akibat Tersumbat Sampah & Batang Pisang, Hujan Deras di Denpasar!

Banjir terjadi akibat saluran air yang tersumbat oleh tumpukan sampah, batang pisang, serta material kayu lainnya.

ISTIMEWA
Pembersihan sumbatan penyebab banjir di Kota Denpasar oleh pasukan biru PUPR Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Denpasar, Rabu 25 Juni 2025, menyebabkan banjir di sedikitnya lima titik. 


Banjir terjadi akibat saluran air yang tersumbat, oleh tumpukan sampah, batang pisang, serta material kayu lainnya.


Banjir itu terjadi di sejumlah ruas jalan, antara lain di Jalan Gunung Salak, Jalan Rinjani, Jalan Tukad Gangga, Jalan Imam Bonjol, dan kawasan Griya Anyar, Pemogan. 


Di titik-titik tersebut, air hujan tidak dapat mengalir ke saluran drainase akibat adanya penyumbatan, sehingga meluber ke badan jalan.

Baca juga: MAYAT Diduga Wanita Tersangkut di Pintu Air Dam Oongan Denpasar, Anggota Tagana Lihat Pertama Kali

Baca juga: RESMI! Jadwal Pendaftaran SPMB Bali 2025 Jenjang TK Hingga SMA/SMK, Dibuka Mulai Akhir Juni


Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Denpasar, Gandi Dananjaya Suarka, menyampaikan bahwa penyumbatan saluran didominasi batang pisang, potongan kayu, serta sampah plastik seperti botol dan kantong kresek.


“Yang paling banyak hari ini itu batang-batang pisang dan kayu. Ini terbawa dari hulu dan menyangkut di pintu-pintu drainase," paparnya.


Pihaknya menerjunkan 8 hingg 10 orang di setiap titik. Selain itu, juga menerjunkan truk untuk pengangkutan sampah.


Sehingga sebanyak 50 personel Pasukan Biru, untuk mempercepat proses penggelontoran saluran dan membersihkan penyumbatan. 


Menurutnya, lima titik tersebut merupakan yang lumayan parah. “Total ada lima titik yang terdampak cukup parah. Kita kerahkan tim sejak pagi untuk memastikan air bisa segera surut,” tambah Gandi.


Dari hasil pembersihan, pihaknya mengangkut kurang lebih 8 meter kubik sampah dari lokasi banjir itu. Pihaknya mengimbau masyarakat, untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air, karena dapat memperparah potensi banjir saat hujan deras turun. 


Gandi juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat, dalam menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah banjir serupa terjadi lagi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved