Ulah Pati di Bali
Diduga Ulah Pati, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Tanjung Benoa Bali, Ada Bekas Lilitan Tali
AAS menggunakan kalung dengan gantungan berupa cincin, pada tangan kanan terdapat gelang manik-manik
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sesosok pria ditemukan tewas dalam kondisi tergantung diduga ulah pati di sebuah lorong bangunan bekas hotel di Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, Selasa 24 Juni 2025, sekitar pukul 18.00 Wita.
Warga setempat, I Nyoman Sumadi, saat itu tengah mencuci mobil langsung menuju garasi tempat parkir mobil, setiba di lokasi, ia yang hendak menutup mobil dengan cover ketika menoleh ke arah belakang melihat sesuatu tergantung pada lorong dekat garasi mobil.
Mendapati hal tersebut, saksi mencoba mendekati untuk memastikan sesuatu yang tergantung tersebut, apakah boneka atau orang.
Setelah memastikan yang tergantung adalah orang, ia langsung lari menuju rumah warga untuk memberi tahu kejadian tersebut.
Baca juga: 2 KEMATIAN di Rumah Tahanan di Bali, AI Tewas di Rutan Polresta, Tahanan Ulah Pati di Rutan Bangli
"Saksi dikagetkan dengan adanya sosok yang tergantung pada sebuah lorong bangunan eks hotel, kemudian didekati bersama warga dan menginformasikan ke Prajuru Desa Adat untuk diteruskan ke polisi," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Rabu 25 Juni 2025.
Dijelaskannya, kondisi korban tergantung di sebuah balok kayu plafon pada lorong belakang bangunan bekas hotel tersebut dengan menggunakan kaus Satpam berwarna krem dan celana PDL warna cokelat.
Kedua mata terbuka dan lidah menjulur warna biru dengan kedua tangan menggenggam, dan di leher terdapat bekas lilitan tali, serta terdapat darah pada kemaluan korban, serta pada tubuh korban di kerumuni semut.
Korban menggunakan kalung dengan gantungan berupa cincin, pada tangan kanan terdapat gelang manik-manik, dan tangan kiri menggunakan gelang menyerupai gelang Tridatu.
Diketahui bahwa jasad pria yang diketahui berinisial AAS (26) asal Nusa Tenggara Timur.
AAS tergantung dengan kabel listrik berwarna kuning, hitam, dan biru dengan simpul hidup.
"Pada korban ditemukan satu buah handphone, dompet berisikan identitas," jelasnya.
Setelah ditemukan, jenazah korban lantas dievakuasi menuju kamar jenazah RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah Denpasar.
Pihak perwakilan dari keluarga AAS masih berunding dengan keluarga di kampung halaman terkait proses pemulangan jenazah. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.