Kecelakaan di Buleleng
KRONOLOGI Kecelakaan Truk di Buleleng Bali, Rem Blong Jadi Penyebab, 1 Tewas, Sopir Luka di Rusuk
Tampak patung Ganesha milik Desa Adat Kubutambahan rata dengan tanah. Bagian depan truk molen berwarna hijau-putih itu juga hancur.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Tragedi kecelakaan truk molen di wilayah Kelurahan Kubutambahan, Buleleng, Bali, pada Minggu 29 Juni 2025, mengakibatkan satu korban jiwa.
Korban diketahui bernama Nyoman Budiasa yang merupakan anggota Linmas Desa Kubutambahan.
Peristiwa kecelakaan tragis itu berlokasi di ruas jalan Singaraja-Kintamani kilometer 13.000, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Pasek, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng
Informasi yang dihimpun, truk molen Aruna Jaya itu datang dari arah Selatan (Kintamani) menuju Utara (Singaraja).
Baca juga: Tragedi Kecelakaan Truk Tabrak Patung di Buleleng, Budiasa Terpental Saat Tunggu Istri Beli Mie
Setibanya di wilayah Banjar Dinas Pasek, truk mengalami rem blong hingga melaju kencang dan menabrak patung Ganesha.
Sejumlah warganet membagikan video kecelakaan tersebut melalui media sosialnya.
Tampak patung Ganesha milik Desa Adat Kubutambahan rata dengan tanah. Bagian depan truk molen berwarna hijau-putih itu juga hancur.
Video lain juga menggambarkan situasi jalanan pasca kecelakaan. Terlihat material pepohonan berserakan di jalan.

Tak hanya itu, tampak pula jenazah Budiasa yang tergeletak.
Oleh warga sekitar, jenazah Budiasa ditutup menggunakan daun pisang.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin mengungkapkan, peristiwa kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan.
Di antaranya truk molen Aruna Jaya DK 8138 AT dengan pengendara sepeda motor Honda Grand DK 3187 UI.
"Truk molen itu dikemudikan oleh Irin Supandi asal Sumbawa, NTB. Di dalam truk juga ada kernet bernama Gede Suryawan asal Desa Banyuning, Buleleng. Sedangkan pengendara sepeda motor bernama Nyoman Budiasa asal Banjar Dinas Pasek, Desa/Kecamatan Kubutambahan," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, peristiwa kecelakaan itu disebabkan adanya kegagalan fungsi pengereman dari truk molen itu.
Lanjut AKP Bachtiar, peristiwa berawal dari truk molen DK 8138 AT yang datang dari arah Selatan menuju Utara.
Diketahui jalur sekitar merupakan turunan dan rem pada truk molen tidak berfungsi.
Alhasil sopir truk tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya.
Pada saat yang sama, Nyoman Budiasa sedang parkir di pinggir jalan dan duduk di atas kendaraannya.
Benturan keras dari truk molen menyebabkan pria 57 tahun itu terpental.
Kendaraannya pun terseret di bawah truk molen, hingga truk berhenti setelah menabrak patung Ganesha.
Peristiwa ini mengakibatkan Nyoman Budiasa mengalami luka robek pada perut, luka robek pada tangan kanan dan luka robek pada paha kaki. Ia juga dinyatakan meninggal dunia.
Sementara sopir truk molen bernama Irin Supandi mengalami luka pada rusuk sebelah kiri.
Sedangkan kernetnya bernama Gede Suryawan mengalami luka robek pada kaki kanan, lepas pada tulang persendian pinggul dan lecet pada ibu cari kanan.
"Sementara belum diketahui kendaraan itu dari mana mau ke mana. Sebab sopir dan kernet truk masih dalam perawatan di rumah sakit," ujarnya. (mer)
Kumpulan Artikel Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.