Demonstrasi di Bali
Aksi Damai Mahasiswa di Buleleng Batal Digelar, Ditunggangi Oknum?
Aksi damai yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (1/9/2025) di Buleleng batal.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Aksi damai yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (1/9/2025) di Buleleng batal.
Pembatalan diduga karena aksi tersebut ditunggangi oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kegiatan penyampaian aspirasi yang dinamai Aksi Damai_Buleleng Memanggil ini, digagas oleh Aliansi Mahasiswa Bali Utara (Ambara).
Sesuai rencana, aksi tersebut akan berlangsung dari GOR Bhuana Patra berlanjut ke Polres Buleleng hingga ke Kantor DPRD Buleleng.
Walaupun batal, sejumlah mahasiswa tetap menyampaikan aspirasi melalui audiensi di ruang rapat gabungan komisi di kantor DPRD Buleleng.
Mereka mengatasnamakan Cipayung Buleleng yang terdiri dari tiga organisasi mahasiswa.
Yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Singaraja, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Buleleng dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buleleng.
Baca juga: Ada Isu Demo, Dewan Gianyar Bali Tak Berani Parkir Di Areal Gedung DPRD
Ketua Umum HMI Cabang Singaraja, Didit Kurniadi menjelaskan ihwal pembatalan aksi.
Dikatakan jika pihaknya menyadari dalam tubuh Ambara, telah disusupi atau ditunggangi oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sehingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Menimbang kondisi yang tidak kondusif dan informasi yang menyebar di tengah masyarakat, kami telah menyepakati untuk membubarkan Aliansi Mahasiswa Bali Utara atau Ambara pada jam 01.20 Wita, hari Senin (1/9/2025), dengan membatalkan aksi masa untuk turun ke jalan pada Senin (1/9/2025), jam 13.00 Wita dengan titik kumpul di GOR Bhuana Patra," ungkapnya.
Baca juga: Pasca Demo, Ribuan Pecalang Seluruh Bali Dikumpulkan di Renon Denpasar, FKUB Keluarkan Imbauan
Sementara itu, Sekretaris Umum IMM Buleleng, Awang Yonar menjelaskan dugaan Ambara disusupi atau ditunggangi oknum tidak bertanggung jawab.
Kata dia, pada hari Minggu (31/9/2025) sekitar pukul 21.00 Wita, pihaknya menemukan bahwa informasi-informasi yang menyebar, sudah menyudutkan salah satu organisasi kepemudaan di tubuh Cipayung.
"Aliansi kami yang sudah terbentuk terdiri dari beberapa organisasi kepemudaan. Yang mana salah satunya itu kami curigai mereka yang membocorkan informasi awal."
Baca juga: Apakah Akan Ada Aksi Demo Lanjutan? Ini Kata Kabid Humas Polda Bali
"Karena sejujurnya pamflet di awal itu masih mentah atau belum finalisasi, dan itu yang menyebar. Sehingga Kami mencurigai salah satunya sudah ada penyusup dan memutuskan untuk membubarkan aksi pada hari ini untuk turun ke jalan. Kami memilih untuk beraudiensi," terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.