Berita Buleleng

MOLOR Dana TC Atlet Buleleng Jelang Porprov Bali XVI Tahun 2025, Simak Penjelasannya!

Belum cairnya dana hibah tentu berdampak pada sejumlah kegiatan. Apalagi jelang hajatan besar seperti Porprov Bali XIV. 

Istimewa
BELUM CAIR - Ketua KONI Bueleleng, Ketut Wiratmaja. Ia mengungkapkan bahwa dana hibah senilai Rp17 miliar dari Pemkab Buleleng belum cair, sehingga berdampak pada pembinaan atlet jelang Porprov Bali 2025. 

TRIBUN-BALI.COM  - Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI tahun 2025, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng masih menghadapi kendala pendanaan. Sebab hingga akhir Juni 2025, dana hibah tahap kedua dari Pemkab Buleleng belum juga cair.

Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja mengaku, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Pemkab Buleleng mengenai pencairan dana hibah tahap kedua ini. Dari hasil komunikasi, diketahui belum terealisasinya dana hibah tahap kedua karena keterbatasan anggaran.

"Kita maklumi, sebab jumlah hibah tahap kedua itu sebesar Rp17 miliar. Memang bukan angka kecil," ucapnya ditemui di Lapangan Bhuana Patra Singaraja, Minggu (29/6). 

Belum cairnya dana hibah tentu berdampak pada sejumlah kegiatan. Apalagi jelang hajatan besar seperti Porprov Bali XIV. 

Baca juga: 6 Personel Satreskrim Terima Penghargaan, Sebanyak 39 Personel Polres Jembrana Naik Pangkat!

Baca juga: OVERSTAY 72 Hari! WNA Jerman Dideportasi, Kantor Imigrasi Singaraja Ambil Tindakan Tegas

Setidaknya ada dua hal yang terdampak akibat molornya pencairan dana hibah tahap kedua. Di antaranya Training Center (TC) para atlet yang akan berlaga pada Porprov hingga pembiayaan kebutuhan Porprov yang sudah berproses.

Khususnya dana TC, Wiratmaja mengungkapkan dianggarkan untuk empat bulan, yakni mulai Mei hingga Agustus 2025. Namun baru bulan Mei saja dana TC yang telah diterima atlet

"Besaran dana TC ini senilai Rp1.875.000 per orang. Mudah-mudahan bulan Juli nanti, dana hibah tahap kedua masuk ke KONI. Sehingga (Dana TC) bisa kita realisasikan dua kali dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," tegas dia. 

Diketahui Pemkab Buleleng telah berkomitmen memberikan dana hibah sebesar Rp23 miliar. Di mana pencairannya dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, Dana hibah yang dicairkan senilai Rp6 miliar. Sedangkan tahap kedua senilai Rp17 miliar belum terealisasi hingga saat ini. 

Molornya pencairan dana hibah tahap kedua dari Pemkab Buleleng mendapat sorotan dari Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bali, I Kadek Setiawan. Menurutnya kondisi ini dapat menurunkan semangat para atlet

Setiawan yang juga Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Buleleng ini merasa kecewa terhadap molornya pencairan dana hibah. Sebab ia menilai atlet sama seperti pahlawan, yang dalam hal ini memperjuangkan dan mengharumkan nama Buleleng melalui bidang olahraga.

"Intinya kalau kerja pasti dapat upah. Ini atlet lho, memperjuangkan Buleleng. Kenapa sampai terlambat seperti itu. Mereka ini pahlawan-pahlawan kita di bidang olahraga. Saya merasa kecewa dengan kondisi ini," ucapnya. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved