Kapal Tenggelam di Selat Bali

Kami Tunggu Ajik Sampai Ketemu, Keluarga Korban Kapal Tenggelam Matur Piuning hingga Nunas Baos

Suasana posko pengaduan orang hilang di kantor ASDP Gilimanuk, Kabupaten Jembrana pada Jumat (4/7), tampak lebih sepi.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Menunggu kabar - Keluarga Dewa Adnyana masih menunggu kabar di kantor ASDP Gilimanuk pada Jumat (4/7/2025). Hari kedua pencarian kapal tenggelam di Selat Bali belum membuahkan hasil. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali, I Nyoman Sidakarya mengungkapkan, dalam upaya pencarian pihaknya tidak mengalami kendala.

Sebab kondisi cuaca sangat mendukung. Demikian juga dengan ombak tidak begitu tinggi. 
Namun, pihaknya tak memungkiri jika dalam pencarian hari kedua belum ada perkembangan yang signifikan.

“Kami belum menemukan puing sisa KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam maupun di mana posisinya,” ucap dia. 

Tak hanya sisa puing kapal, pencarian korban hilang juga belum ada perkembangan. Untuk diketahui dari total 65 orang baik penumpang maupun kru kapal, baru 35 orang yang telah ditemukan.

Sedangkan 30 orang sisanya masih dinyatakan hilang atau belum diketahui keberadaannya. 

Disinggung kemungkinan 30 orang ini terjebak di dalam kapal yang tenggelam, Sidakarya enggan berspekulasi.

“Memang sampai detik ini (kemarin), nihil temuan terbaru. Namun untuk kemungkinan terjebak atau tidaknya, saya tidak berani memastikan. Yang jelas kami tetap berusaha melaksanakan pencarian,” tandasnya. 

Proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya dilakukan di perairan dan juga di daratan atau pesisir, Jumat (4/7). Tim gabungan dari TNI Angkatan Laut (AL) dan juga Brimob melakukan penyisiran sepanjang 2,5 kilometer. Namun begitu, hasil penyisiran masih nihil.

“Sejak malam kemarin dan dilanjutkan tadi pagi kami lakukan penyisiran di pesisir,” kata Danposal Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto seizin Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun saat dikonfirmasi, kemarin. 

Dia melanjutkan, penyisiran yang juga melibatkan Brimob Polda Bali ini dilaksanakan mulai dari pesisir Cekik Gilimanuk hingga ke pesisir Pantai Melaya. Pencarian malam hari kemarin sepanjang 2,5 kilometer, pencarian pagi ini juga sepanjang 2,5 kilometer.

“Sepanjang 2,5 kilometer. Namun, hasilnya masih nihil. Kami masih terus berupaya melakukan pencarian dengan maksimal bersama tim gabungan,” tegasnya. 

Hingga saat ini, tim gabungan tersebut masih standby di sejumlah titik. Mulai dari Gilimanuk hingga Melaya, juga di pesisir Pantai Pebuahan, Kecamatan Negara yang jadi lokasi temuan korban selamat dan juga meninggal dunia. 

Masih menurut Mariani, Dewa Adnyana merupakan seorang supir truk pengangkut pakan ternak. Sudah biasa ia mengangkut pakan ternak dari Surabaya, untuk diantar ke toko yang berlokasi di Tohpati, Kabupaten Klungkung. 

Komunikasi terakhir Dewa Adnyana yakni pada Rabu (2/7) sekitar pukul 21.00 Wita . Ia menghubungi Dayu Silawati, mengabarkan jika ia sudah akan naik kapal. Ia juga minta agar dibangunkan sekitar pukul 04.00 Wita. 

“Sudah ditelepon sama ibu, tetapi dua ponsel yang dibawa Ajik, tidak ada jawaban. Setelah itu ditunggu sampai jam 06.00 Wita, tapi Ajik nggak pulang-pulang. Padahal biasanya jam 05.00, Ajik sudah sampai rumah, dan pasti memberi kabar,” ujarnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved