Kapal Tenggelam di Selat Bali

Kami Tunggu Ajik Sampai Ketemu, Keluarga Korban Kapal Tenggelam Matur Piuning hingga Nunas Baos

Suasana posko pengaduan orang hilang di kantor ASDP Gilimanuk, Kabupaten Jembrana pada Jumat (4/7), tampak lebih sepi.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Menunggu kabar - Keluarga Dewa Adnyana masih menunggu kabar di kantor ASDP Gilimanuk pada Jumat (4/7/2025). Hari kedua pencarian kapal tenggelam di Selat Bali belum membuahkan hasil. 

Kami Tunggu Ajik Sampai Ketemu, Keluarga Korban Kapal Tenggelam Matur Piuning hingga Nunas Baos

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA – Suasana posko pengaduan orang hilang di kantor ASDP Gilimanuk, Kabupaten Jembrana pada Jumat (4/7), tampak lebih sepi.

Sebagian besar penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang selamat telah kembali dengan keluarganya. 

Namun perasaan cemas masih menyelimuti keluarga Dayu Made Silawati. 

Baca juga: FIRASAT Keluarga Kadek Oka, Kerap Lihat Postingan Video Kapal Laut 2 Hari Sebelum Musibah KMP Tunu

Sebab suaminya yang bernama Dewa Gede Adnyana Putra hingga kini belum ada kabar.

Dewa Adnyana merupakan satu di antara penumpang KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali yang belum ditemukan.

Ditemani menantunya Ni Luh Sri Devi Mariani, Silawati tampak cemas.

Keduanya juga ditemani Gede Tirta yang merupakan rekan kerja Dewa Adnyana serta istrinya.

Mereka datang di kantor ASDP Gilimanuk pada Kamis (3/7).

Baca juga: Saat Nunas Baos, Komang Surata Disebut Masih di Tengah Laut, Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali

Mereka sempat mengamati papan informasi mengenai korban yang telah ditemukan, dan tak berselang lama masuk ke ruangan.

Namun pada Jumat (4/7), mereka masih terlihat di areal kantor ASDP Gilimanuk. Mariani mengatakan jika mertuanya belum ada kabar hingga kini. 

“Semalam saya bersama mertua tidur di sini, bersama petugas-petugas lain. Kami bakal tunggu Ajik (Dewa Adnyana) sampai kapanpun di sini, sampai ketemu. Besar harapan kami Ajik bisa ditemukan dengan selamat," ucapnya.

KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Ketapang ke Gilimanuk pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB DAN dilaporkan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB.

Dari manifest sementara, kapal tersebut mengangkut 65 orang. Dari jumlah tersebut terinci 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton. 

Tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan pencarian korban dan puing-puing KMP Tunu Pratama Jaya pada hari kedua pada Jumat (4/7). Kendati tidak ada halangan cuaca, namun tim SAR gabungan belum menemukan perkembangan baru alias nihil temuan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved