Seputar Bali
Update Terbaru Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Hari Keempat, Turunkan 22 Penyelam
Pencarian korban tenggelam dalam kecelakaan kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya sudah memasuki hari keempat dengan bantuan dari banyak pihak.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pencarian korban tenggelam dalam kecelakaan kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya sudah memasuki hari keempat dengan bantuan dari banyak pihak.
Tercatat sampai saat ini, sudah 22 penyelam sudah diterjunkan untuk mencari korban yang tenggelam dalam kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya tersebut.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, menyampaikan bahwa sejak hari pertama kejadian telah menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Perhubungan untuk bergerak cepat dan bersinergi dengan Basarnas, TNI, Polri, KNKT serta seluruh instansi terkait.
“Sejak hari pertama, saya telah meminta seluruh jajaran Kementerian Perhubungan untuk bekerja cepat, tanggap, dan kolaboratif dengan Basarnas, TNI, Polri, KNKT serta seluruh instansi terkait,”
Baca juga: Kisah Ajaib Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Terjebak di Bawah Kapal, Berjam-jam di Tengah Laut
“Semua sumber daya kami kerahkan baik dari laut, udara, maupun darat untuk mempercepat pencarian dan penyelamatan korban,” ujar Menhub Dudy di Jakarta, Sabtu 5 Juli 2025.
Berdasarkan laporan Basarnas, pencarian hari ini diperkuat oleh kedatangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Koarmada II Surabaya.
Termasuk diantaranya adalah KRI Fanildo 732, yang memiliki kemampuan deteksi bawah air hingga kedalaman 400 meter dan dilengkapi teknologi sonar canggih.
Turut dikerahkan pula tim penyelam, helikopter, tim Kopaska, serta para ahli dari Pushidrosal.
Menhub Dudy menambahkan bahwa sebanyak 22 penyelam diturunkan dalam misi hari ini.
Seluruh penyelam telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan kesiapan fisik secara menyeluruh.
Baca juga: Jadi Duta Badung Bali, Gambelan Inovatif Sanggar Seni Candrawangsa Bawa Empat Garapan di PKB 2025

Baca juga: Sekda Buleleng Bali Jamin Tetap Dipekerjakan, 2.230 Tenaga R3 dan R4 Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu
“Hari ini, jajaran Kemenhub turut meninjau langsung lokasi pencarian menggunakan Kapal Patroli KPLP KN Grantin,”
“Kami ingin memastikan seluruh personel dalam kondisi optimal sebelum diterjunkan ke lapangan,” jelas Menhub Dudy.
Ia juga menegaskan bahwa perhatian terhadap para penyintas menjadi prioritas.
“Saya menginstruksikan agar para penyintas mendapatkan penanganan terbaik, baik secara medis maupun psikologis,”
“Kita tidak akan berhenti sampai seluruh korban ditemukan. Ini adalah tanggung jawab kemanusiaan yang tidak boleh berhenti di tengah jalan,” tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.