Kapal Tenggelam di Selat Bali

Wapres Gibran Akan Tinjau Posko Gilimanuk, Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Wapres Gibran Akan Tinjau Posko Gilimanuk, Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
istimewa
APEL - Personel gabungan mengikuti apel gelar kesiapan pasukan dalam rangka pengamanan kunjungan Wakil Presiden (Wapres) ke Jembrana dilaksanakan petugas gabungan, Sabtu 5 Juli 2025. Wapres Gibran Akan Tinjau Posko Gilimanuk, Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Wapres Gibran Rakabuming Raka akan meninjau langsung Posko Kemanusiaan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada 5 Juli 2025.

Ratusan personel gabungan disiagakan untuk mengamankan kunjungan kerja Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di Jembrana, Bali.

Pengamanan VVIP ini dipimpin langsung oleh Letkol Inf Adriansyah, yang memimpin apel gelar pasukan di Gilimanuk.

Apel gelar kesiapan pasukan dalam rangka pengamanan kunjungan Wakil Presiden (Wapres) ke Jembrana dilaksanakan petugas gabungan, Sabtu 5 Juli 2025.

Wapres Gibran Rakabuming Raka seta rombongan dijadwalkan datang ke Jembrana untuk meninjau posko evakuasi dan penyelamatan korban KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Gilimanuk

Berbagai unsur keamanan turut hadir, termasuk Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, Danyon Brimob C Pelopor Gilimanuk, Kompol I Nyoman Suparta Wiryadarma dan Danpos AL Gilimanuk Letda Laut (P) Bayu Primanto serta seluruh perwira staf dan Danramil jajaran Kodim 1617/Jembrana.

 

Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf. M. Adriansyah yang memimpin apel tersebut menegaskan, apel gelar pasukan merupakan bagian dari persiapan pengamanan VVIP kunjungan Wakil Presiden RI di Pelabuhan ASDP Gilimanuk.

Wapres dijadwalkan bertujuan meninjau posko evakuasi dan penyelamatan pasca musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Dia menyebutkan, apel gelar pasukan melibatkan sekitar 100 personel gabungan yang terdiri dari 2 peleton anggota Kodim 1617/Jembrana, 1 regu anggota Pos AL Gilimanuk, 1 peleton bersenjata anggota Yonif 741/GN, dan 1 peleton anggota Batalion Brimob C Pelopor Gilimanuk.

Baca juga: SUASANA Mencekam Jelang KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Penumpang Berteriak Panik

Setelah apel selesai, seluruh personel yang telah ditunjuk akan melanjutkan kegiatan tinjau medan di posko dan lokasi yang telah ditentukan. 

Hingga saat ini, situasi di sekitar Pelabuhan ASDP Gilimanuk terpantau aman dan terkendali.

Pencarian para penumpang yang menjadi korban kejadian tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama Jaya memasuki hari Ke-tiga.

Areal pencarian pun semakin buruk. Demikian pula dengan jumlah personel yang dikerahkan juga bertambah.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan, areal pencarian para korban KMP Tunu Pratama Jaya dikumpulkan secara bertahap.

Misalnya pada hari kejadian, areal pencarian mengarah ke sisi kapal Utara dari perkiraan titik tenggelamnya.

Namun setelah ada informasi korban ditemukan di sisi selatan, pencarian akhirnya lebih fokus ke sisi selatan.

Pencarian korban, selanjutnya, masih memanfaatkan alat utama (Alut) udara maupun air.

Untuk Alut unsur udara, pencarian menyasar sisi timur.

“Kurang lebih luasnya mencapai 269,38 mil laut persegi,” ucapnya.

 Sedangkan untuk Alut laut, pencarian masih menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).

Dari pantauan di Teluk Gilimanuk, petugas melakukan berbagai persiapan mulai pukul 07.30 wita.

Selain RIB, pencarian korban dari laut memanfaatkan Rigid Buoyancy Boat (RBB) BWI, kapal KRI Tongkol, KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna, KNP Granti, KRI Teluk Ende, dan KP Hiu Macan Tutul 02.

Selain areal yang berkabut, personel pencarian juga ditambah.

Penambahan personel pencarian khusus di Pantai Pebuahan. Sebab lokasi tersebut banyak ditemukan korban dari KMP Tunu Pratama Jaya.

“Kami juga meminta pada masyarakat ataupun nelayan yang sedang melaut sekaligus membantu pencarian, jika melihat ada tanda-tanda ABK ataupun penumpang agar segera menginformasikan ke ASDP atau menghubungi call center 115,” pintanya.

Untuk diketahui, Kapal KMP Tunu Pratama Jaya mengalami kejadian tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 dini hari. 

Kapal itu mengangkut 53 penumpang dan 12 kru kapal.

Dari hasil pencarian, tercatat sudah ada 36 orang yang ditemukan.

30 diantaranya dinyatakan selamat, sedangkan 6 orang lainnya meninggal dunia. 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved