Kapal Tenggelam di Selat Bali

Bantu Evakuasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Belasan Nelayan & Relawan Diberikan Penghargaan di bali

Menurut data yang berhasil diperoleh, total ada 12 orang nelayan dan 10 orang relawan yang diberikan apresiasi serta penghargaan tersebut. 

Tribun Bali/I Made Prasetia
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan saat memberikan apresiasi serta penghargaan kepada nelayan dan relawan yang menemukan serta membantu melakukan evakuasi korban Tunu Pratama Jaya di Pantai Pebuahan, Jembrana, Selasa 8 Juli 2025. Bantu Evakuasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Belasan Nelayan & Relawan Diberikan Penghargaan di bali 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, memberikan apresiasi serta penghargaan kepada nelayan dan relawan yang menemukan serta membantu melakukan evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya di Pantai Pebuahan, Jembrana, Bali, Selasa 8 Juli 2025. 

Sebab, mereka telah berjibaku menyelamatkan serta mengevakuasi para korban yang ditemukan di tengah perairan sejak hari pertama. 

Misi kemanusiaan tersebut sangat patut diapresiasi dan menjadi pemicu masyarakat tanggap akan lingkungan sekitarnya.

Menurut pantauan, sebelum memberikan penghargaan, Kembang Hartawan menyempatkan diri untuk meninjau Pantai Pebuahan serta berbincang dengan para nelayan. 

Baca juga: UPDATE Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Terbaru Jenazah Pria Ditemukan Mengambang di Lautan

Dalam perbincangan tersebut, Bupati akhirnya baru mengetahui secara pasti bagaimana perjuangan nelayan dan relawan yang memberikan pertolongan kepada korban selamat dan mengevakuasi korban meninggal dunia hingga ke daratan.

Menurut data yang berhasil diperoleh, total ada 12 orang nelayan dan 10 orang relawan yang diberikan apresiasi serta penghargaan tersebut. 

Selain diberikan penghargaan, juga diberikan sembako serta apresiasi berupa uang tunai. Meskipun tak seberapa, apresiasi ini dirasa perlu 

"Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang secara langsung terlibat dalam proses evakuasi korban tersebut," tegas Kembang Hartawan usai kegiatan.

Menurutnya, berbagai elemen mulai dari nelayan, relawan, masyarakat Basarnas, BPBD, serta lainnya sangat luar biasa dalam penanganan korban insiden KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Kamis 3 Juli 2025 kemarin.

"Ini harus diapresiasi betul, karena jiwa kemanusiaan mereka sangat luar biasa," ungkapnya.

Harapannya, ketika terjadi sesuatu di lingkungan masyarakat harus tanggap satu sama lain. Tidak hanya nelayan, seluruh elemen masyarakat.

"Tentunya ke depan, kita sebagai masyarakat harus lebih tanggap terhadap lingkungan ketika terjadi suatu hal, misalnya," tandasnya.

Untuk diketahui, di pesisir Pantai Pebuahan sendiri ada 16 orang korban selamat dan 5 orang korban tewas yang berhasil dievakuasi. 

Jumlah tersebut ditemukan beberapa jam setelah insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada Kamis 3 Juli 2025 pagi.

Sementara update terakhir proses pencarian sudah menemukan 40 orang korban KMP Tunu Pratama Jaya

Dua jenazah terakhir ditemukan di perairan Banyuwangi dan dirujuk ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved