Berita Gianyar

Dampak Cuaca Ekstrem, Pemkab Gianyar Bali Batal Ngaturang Bakti Penganyaran Ke Lumajang

Per 8 Juli ini pun, cuaca sudah membaik, sinar matahari sudah menyinari langit Gianyar, dari sebelumnya yang selalu diguyur hujan tanpa henti.

istimewa
Cuaca ekstrem: bendera merah dipasang di pantai kawasan Kabupaten Gianyar, Bali karena cuaca buruk, belum lama ini. Dampak Cuaca Ekstrem, Pemkab Gianyar Bali Batal Ngaturang Bakti Penganyaran Ke Lumajang 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, bukan hanya merusak fasilitas umum. 

Namun cuaca juga merusak sejumlah skedul, terutama yang berkaitan dengan penyeberangan laut. 

Salah satunya dialami oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar, yang terpaksa membatalkan agenda upacara keagamaan ngaturang bakti penganyaran di Pura Mandara Giri Semeru Agung di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Selasa 8 Juli 2025, rencananya upacara tersebut dilakukan pada 17 Juli 2025, dan rombongan berangkat dari Gianyar pada 16 Juli. 

Baca juga: Waspada Tanah Longsor, Cuaca Ekstrem Masih Landa Gianyar Bali

Berbagai persiapan, mulai dari mendata rombongan yang akan mengikuti kegiatan tersebut telah dilakukan sejak beberapa hari lalu, dan terakhir data harus sudah beres pada 7 Juli kemarin.

Namun karena cuaca ekstrem tidak menunjukkan tanda akan membaik, semua undangan yang akan diajak mengikuti bakti penganyaran tersebut, mendadak mendapatkan informasi pembatalan.

"Selamat malam rekan-rekan, seizin pimpinan, dan menindaklanjuti perintah pimpinan, nganyarin ke Pura Semeru Agung dibatalkan mengingat cuaca buruk, demi keselamatan bersama. Demikian kami sampaikan," ujar Kabid Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Gianyar, Ni Luh Made Astiti.

Pembatalan tersebut pun menuai reaksi beragam dari peserta, mengingat hari keberangkatan ke Lumajang tersebut masih relatif jauh. 

Dan, bisa saja saat harinya dekat, cuaca sudah kembali membaik. 

Per 8 Juli ini pun, cuaca sudah membaik, sinar matahari sudah menyinari langit Gianyar, dari sebelumnya yang selalu diguyur hujan tanpa henti.

Meski demikian, Astiti mengatakan pembatalan jauh-jauh hari ini dilakukan karena tidak mungkin pembatalan dilakukan secara mendadak. 

"Pembatalan tidak bisa dilakukan mendadak dekat-dekat hari H," ujarnya.

Diketahui, cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, menyebabkan banyak infrastruktur jalan mengalami kerusakan parah. 

Bahkan tak terkecuali Jalan Denpasar - Gilimanuk, yang menjadi jalan utama rombongan Pemkab Gianyar menuju Pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Belum lagi, peristiwa tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali atau jalur penyeberangan Gilimanuk - Ketapang, membuat ciut nyali banyak peserta bakti penganyaran. 

Bahkan sebelum dibatalkan, ada pula calon peserta ngayarin ini, yang tiba-tiba belajar berenang, dengan tujuan mengantisipasi hal yang tak diinginkan. 

"Astungkara, dibatalkan," ujar seorang calon peserta yang merasa lega, karena takut kapal yang ditumpangi akan tenggelam. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved