Kapal Tenggelam di Selat Bali
3 Jenazah Korban KMP Tunu yang Ditemukan Terungkap Identitasnya, Satu Diantaranya WNA Malaysia
3 Jenazah Korban KMP Tunu yang Ditemukan Terungkap Identitasnya, Satu Diantaranya WNA Malaysia
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Operasi SAR terhadap korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya telah berlangsung selama sembilan hari, sejak hari kejadian hingga Kamis (10 Juli 2025) kemarin.
Sebanyak tiga jenazah yang diduga korban, telah ditemukan dan dievakuasi dari tiga lokasi berbeda.
Ketiga jenazah tersebut kemudian dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, untuk menjalani proses identifikasi.
Setelah serangkaian tahapan forensik dilakukan, tim DVI Polri akhirnya berhasil mengungkap identitas ketiga jenazah.
Dalam keterangannya, tim DVI Polri menyampaikan bahwa jenazah pertama atau korban ke-41, yang ditemukan pada Rabu (9 Juli 2025) di sekitar Pantai Pebuahan Jembrana, berhasil diidentifikasi atas nama Novan Hardiansyah (14), warga Singojuruh, Banyuwangi.
Korban diketahui mengenakan kaus hitam dan celana pendek biru.
Sementara itu, jenazah kedua atau korban ke-43, yang ditemukan pada malam hari di perairan Pantai Perpat Sembulungan, teridentifikasi atas nama Sofian Wibowo (18), warga Banjarnegara, Jawa Tengah.
Baca juga: CERITA Nelayan asal Jembrana Selamatkan 16 Korban KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali, 5 Meninggal
Ia mengenakan kaus hitam dan celana pendek jeans biru.
Adapun jenazah ketiga, atau korban ke-45, yang ditemukan di perairan Pantai Perancak, Bali.
Korban teridentifikasi sebagai Fauzey bin Awang (55), warga negara Malaysia, dengan ciri-ciri mengenakan celana jeans biru, baju kotak-kotak hitam merah, dan sepatu Converse.
Tim SAR gabungan dari berbagai instansi Pemerintah Pusat dan daerah, unsur TNI dan Polri, BUMN, BUMD, organisasi Potensi SAR dan masyarakat nelayan sekitar, terus mengerahkan berupaya di tengah berbagai kendala, terutama faktor cuaca yang tidak bersahabat.
“Terima kasih kepada SRU darat dari jajaran TNI, Polri, dan para relawan yang telah melakukan patroli pantai serta terus-menerus mensosialisasikan kepada masyarakat nelayan agar segera melapor bila menemukan benda terapung yang diduga berkaitan dengan korban,” ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno, yang juga selaku SAR Mission Coordinator (SMC).
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada SRU laut yang terus melakukan pencarian di permukaan perairan, serta tim SRU bawah air (underwater), khususnya KRI Spica 934, yang telah menggunakan peralatan pendeteksi untuk mengukur arus bawah laut dan melakukan pemindaian obyek di dasar laut.
Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Endra Hartono, menjelaskan bahwa KRI Spica 934 telah melakukan rekonfirmasi terhadap sebuah objek yang ditemukan di dasar laut pada hari sebelumnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.