SPMB 2025
Banyak Siswa SMA di Buleleng Tak Terakomodasi SPMB 2025, Ada Anak Berprestasi
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK menuai keluhan di masyarakat.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Banyak Siswa SMA di Buleleng Tak Terakomodasi SPMB 2025, Ada Anak Berprestasi
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK menuai keluhan di masyarakat.
Ini lantaran ada siswa yang mendaftar di tiga sekolah, justru sama sekali tidak terakomodasi.
Keluhan inipun sampai ke telinga wakil rakyat. Salah satunya Anggota Komisi III DPRD Bali, Kadek Setiawan.
Baca juga: SPMB Jalur Domisili Mulai, Disdikpora: Sesuai KK, Sisa Kuota 1.616 Siswa Dimasukan ke Jalur Domisili
Ia mengaku pasca pengumuman SPMB pada Minggu (13/7/2025) banyak orang tua mengadu padanya.
Aduannya beragam, mulai dari siswa tercecer hingga tidak mendapat jurusan yang diinginkan.
Padahal Setiawan menyebut seluruh persyaratan sudah dipenuhi.
"Mereka sudah memilih tiga sekolah dan memiliki nilai tinggi. Tapi masih banyak yang tercecer atau tidak terakomodir sama sekali."
Baca juga: Pendaftaran SPMB SMP Jalur Domisili di Denpasar Dibuka, Ini Link Daftar dan Download Berkasnya
"Mirisnya lagi, ada juga anak- anak yang berprestasi," ucapnya ditemui Senin (14/7/2025).
Setiawan tak memungkiri masalah SPMB ini terjadi setiap tahun.
Menurutnya akar permasalahan karena pemerintah kerap gonta-ganti sistem.
Namun menurut politisi PDIP asal Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng ini, sistem saat ini cukup baik dibandingkan periode sebelumnya.
Baca juga: 1.616 Sisa Kuota Jalur Prestasi hingga Mutasi SPMB SMP di Denpasar Bali Dialihkan ke Domisili
Sebab di tahun ini, siswa boleh memilih tiga sekolah.
Tentu dengan pilihan lebih banyak, peluang siswa mendapat sekolah lebih besar.
"Namun dari hasil, ternyata masih ada siswa yang tidak terakomodir, walaupun sudah memilih di tiga sekolah," ujarnya.
Setiawan menyebut hingga kini ada ratusan orangtua siswa yang mengeluh kepada dirinya.
Baca juga: SISA KUOTA Jalur Prestasi 1.616, Afirmasi dan Mutasi SPMB SMP di Denpasar Dialihkan ke Domisili
Namun ia meminta para orangtua murid untuk bersabar satu hingga dua pekan ke depan.
Sebab masalah siswa yang tidak terakomodasi pasti akan ditindaklanjuti.
Sehingga setiap siswa yang belum terakomodasi, bisa didistribusikan ke sekolah negeri yang masih kekurangan siswa.
"Kami sebagai wakil rakyat tujuannya mengakomodir agar anak-anak yang tercecer ini mendapat sekolah negeri."
"Kami pasti akan berkoordinasi dan berkomunikasi bersama stakeholder yang ada di provinsi," tegasnya. (*)
Berita lainnya di SPMB 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.