Berita Buleleng

Disdikpora Buleleng Sebut Alokasi DAK Perbaikan Sarpras Sekolah Turun Akibat Efisiensi Anggaran

Lebih lanjut dikatakan, 24 sekolah yang mendapat perbaikan sarpras meliputi jenjang Paud, SD hingga SMP. 

Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury
Beri keterangan - Plt Kepala Disdikpora Buleleng, Dewa Made Sudiarta. Ia mengungkapkan alokasi DAK untuk perbaikan sekolah di Buleleng tahun 2025 turun dibandingkan tahun 2024. Disdikpora Buleleng Sebut Alokasi DAK Perbaikan Sarpras Sekolah Turun Akibat Efisiensi Anggaran 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk perbaikan sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah mengalami penurunan tajam. 

Pihak dinas menyebut penurunan ini akibat pengaruh efisiensi anggaran. 

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Dewa Made Sudiarta. 

Kata dia, pada tahun ini alokasi DAK untuk perbaikan sarpras sekolah totalnya senilai Rp16,3 miliar. 

Baca juga: Disdikpora Denpasar Siapkan Anggaran Rp 90,8 M, Berencana Bangun RKB di 14 SD Negeri di Tahun 2026

Jumlah ini mengalami penurunan tajam dibandingkan tahun 2024, yakni Rp25 miliar. 

"Kalau tahun lalu (2024) dengan anggaran Rp25 miliar perbaikan menyasar 26 sekolah. Sedangkan tahun ini dengan anggaran Rp16,3 miliar perbaikan menyasar di 24 sekolah," katanya. 

Menurut Sudiarta, penurunan DAK ini merupakan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran di Kementerian. 

Namun akibat pengiriman DAK, imbasnya perbaikan sarpras di sekolah tidak maksimal. 

Apalagi masih banyak sekolah di Buleleng yang mengalami kerusakan sarpras. 

"Bapak Bupati sempat menugaskan saya ke Jakarta untuk mengupayakan tambahan bantuan yang memungkinkan bisa diakses. Penjelasan dari kementerian, mereka mengalokasikan anggaran perbaikan sesuai skala prioritas. Artinya berdasarkan kondisi tingkat kerusakan (rusak berat) dari laporan ke Dapodik," jelasnya. 

Lebih lanjut dikatakan, 24 sekolah yang mendapat perbaikan sarpras meliputi jenjang Paud, SD hingga SMP. 

Untuk Paud ada dua sekolah dengan alokasi Rp203,71 juta lebih untuk pembangunan toilet dan ruang UKS.

Sedangkan untuk jenjang SD ada 18 sekolah dengan total anggaran Rp14,46 miliar lebih. 

Kegiatannya meliputi rehab ruang kelas, pembangunan toilet, ruang UKS, perpustakaan, ruang administrasi, hingga laboratorium. 

"Sisanya untuk jenjang SMP ada empat sekolah dengan anggaran Rp1,63 miliar lebih, dengan jenis kegiatan hampir sama," jelas Sudiarta

Disinggung mengenai perbaikan pada sekolah lainnya, pria yang juga merangkap jabatan sebagai Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Buleleng ini menyebut akan diupayakan melalui APBD Buleleng

Tentunya sasaran perbaikan melihat dari skala prioritas rusak berat dan kondisinya membahayakan. (mer)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved