Kapal Tenggelam di Selat Bali

Ini Alasan Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya Dilanjutkan 7 Hari Ke Depan di Selat Bali

Jumlah personel SAR Gabungan yang semula sekitar 1.062 orang, hari ini menjadi 582 orang. 

ISTIMEWA
EVAKUASI - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan upaya pencarian para korban, tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Pada hari kesepuluh pencarian ini Jumat  11 Juli 2025, tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah yang diduga korban. 

TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Senin 14 Juli 2025, Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya telah memasuki hari pencarian ke-13. 

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan, R. Eko Suyatno selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menginformasikan bahwa kegiatan operasi SAR tetap dilanjutkan selama tujuh hari ke depan dengan kekuatan kewilayahan. 

“Operasi SAR dengan kekuatan kewilayahan ini terdiri dari Basarnas Surabaya, Pos SAR Banyuwangi, TNI AL dengan Lanal Banyuwangi, Polres Banyuwangi, BMKG, Tim DVI, dan Tim SAR Gabungan lainnya di Banyuwangi. Seluruh komponen SAR yang terlibat nantinya masih tetap di bawah kendali SMC,” ujar Eko Suyatno pada konferensi persnya kemarin di Posko ASDP Ketapang.

Penemuan lokasi KMP Tunu Pratama Jaya diperkuat dengan hasil tangkapan kamera bawah laut milik Ditpolair Polda Jatim pada Minggu 13 Juli 2025, sekira pukul 03.33 WIB. 

Baca juga: POSISI KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Terbalik di Dasar Selat Bali, Begini Kondisinya

Hasil ini memperjelas temuan bangkai Kapal Tunu Pratama Jaya yang sebelumnya sudah terlihat dari kamera bawah air TNI AL. 

“Hal inilah yang dijadikan bahan acuan untuk perpanjangan operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya,” imbuh Eko Suyatno.  

Pendokumentasian dari Kapal Masalembo dengan menggunakan ROV milik KNKT juga sudah dilakukan, namun upaya ini mengalami kendala. 

Pada kedalaman 19,2 m ROV mengalami blackout yang disebabkan oleh arus bawah laut yang sangat deras. 

Unsur SAR yang melakukan pencarian hari ke-13 ini sudah mulai disituasikan sesuai dengan kebutuhan. 

Jumlah personel SAR Gabungan yang semula sekitar 1.062 orang, hari ini menjadi 582 orang. 

Beberapa alut laut masih akan tetap melakukan penyisiran di perairan Selat Bali dan helikopter Polri akan tetap disiagakan nantinya. 

Sebelumnya, dalam operasi hari ke-13 ini, tim unsur SAR gabungan terus dikerahkan secara optimal. 

Penyisiran oleh Search Rescue Unit (SRU) Darat maupun SRU Laut dilakukan di sekitar wilayah pesisir Ketapang dan Gilimanuk.

Hingga Senin 14 Juli 2025 kemarin jumlah korban yang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan adalah 48 orang, dengan rincian 30 orang ditemukan selamat dan 18 orang ditemukan meninggal dunia. 

"Dari 18 orang yang meninggal dunia tersebut masih ada 3 orang masih dalam identifikasi oleh tim DVI,” demikian kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan R. Eko Suyatno.(*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved