Berita Gianyar

Cegah Penyelewengan Dana Desa, Satreskrim Polres Gianyar Turun ke Desa

Satreskrim Polres Gianyar, Bali gencar melakukan sosialisasi ke desa-desa untuk mencegah penyelewengan penggunaan Dana Desa

istimewa
Dana desa: Satreskrim Polres Gianyar menggelar sosialisasi antisipasi penyelewengan dana desa, Rabu 16 Juli 2025. (Ist) 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Satreskrim Polres Gianyar, Bali gencar melakukan sosialisasi ke desa-desa untuk mencegah penyelewengan penggunaan Dana Desa (DD).

Dalam sosialisasi di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar, pada Rabu 16 Juli 2025, tim Satreskrim Polres Gianyar yang dipimpin Kanit III, Ipda Komang Guna Arimbawa, mengajak aparatur desa untuk melakukan pengelolaan dana desa sesuai aturan yang ada.

"Sesuai dengan aturan kami ditugaskan untuk melakukan pengawasan pengelolaan dana desa tersebut. Guna melakukan pencegahan penyimpangan, kami awali dengan sosialisasi ini," ucap Guna Arimbawa.

Baca juga: TPA Suwung Denpasar Ditutup Setiap Rabu, Sampah Akan Dipadatkan dan Ditimbun Didalam Tanah 

Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa dalam pertanggungjawaban pengelolaan Dana Desa, desa harus memperhatikan administrasi dan kegiatan fisik. "Dari hasil kami turun selama ini pengelolaan dana desa di Gianyar telah berjalan baik," sebutnya.

Guna Arimbawa juga mengingatkan bahwa pihaknya akan melakukan penindakan bila ada pelanggaran hukum.

"Meski kami turun ke desa, desa jangan takut merealisasikan dana desa asalkan sesuai dengan aturan yang ada," tegasnya.

Baca juga: VIDEO Pencurian Ban Mobil di Gedung Parkir, Bandara Ngurah Rai Bali Angkat Bicara

Ia juga mengajak aparatur desa untuk tidak menyiasati penggunaan dana desa untuk meraup keuntungan. Dengan sosialisasi ini, diharapkan pengelolaan dana desa di Gianyar dapat berjalan transparan dan akuntabel.


Kepala Desa Buahan, I Wayan Sudarsa mengapresiasi upaya aparat kepolisian dalam mencegah penyalahgunaan dana desa. Pihaknya di Desa Buahan, memastikan penggunaan dana desa berjalan transparan dan akuntabel, serta manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.


"Sosialisasi ini perlu dilakukan, untuk mencegah niat tidak baik terhadap dana desa, dan kami memastikan dana desa di Buahan transparan dan akuntabel, tentunya penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan desa yang mana manfaatnya akan dirasakan generasi seterusnya," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved