Jalan Rusak di Bali

Jalan Jebol Di Tabanan Masih Dalam Perbaikan, Pemprov Bali Sebut Alur Distribusi Barang Lancar

Jalan jebol di Tabanan, pemerintah segera bertindak bersama pihak terkait untuk mempercepat perbaikan.

ISTIMEWA
Perbaikan jalan Denpasar - Gilimanuk yang kondisinya jebol dilakukan oleh Balai Jalan Nasional pada Selasa 8 Juli 2025. Jalan Jebol Di Tabanan Masih Dalam Perbaikan, Pemprov Bali Sebut Alur Distribusi Barang Lancar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Hingga kini perbaikan jalan nasional penghubung Gilimanuk dan Denpasar yang tepat berada di Desa Bajera Tabanan masih dalam proses perbaikan. 

Untuk menjaga stabilitas inflasi dan kelancaran distribusi barang, Pemerintah Provinsi Bali lakukan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, pada Selasa 15 Juli 2025 kemarin. 

Sekda Dewa Made Indra menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, akibat amblesnya gorong-gorong di bawah badan jalan, sempat mengganggu distribusi logistik. 

Meski demikian, pemerintah segera bertindak bersama pihak terkait untuk mempercepat perbaikan.

Baca juga: MINIM Penerangan Jalan, Jalur Shortcut Singaraja-Mengwitani Ternyata Sering Dipakai Balap Liar!

“Pertemuan kita hari ini secara khusus membahas dampak kerusakan jalan nasional di Bajera. Ini satu-satunya jalur nasional yang menghubungkan wilayah timur dan barat Bali serta menjadi rujukan utama pergerakan logistik. Kami sudah menerima laporan dari semua pihak, dan penanganannya berjalan sangat cepat. Harapan kami, minggu ini jalur sudah bisa dibuka kembali untuk operasional,” kata dia.

Ia juga mengungkapkan bahwa distribusi BBM, LPG, serta komoditas penting lainnya sempat menghadapi tantangan. Namun berkat kerja sama semua pihak, alur distribusi tetap terkendali. 

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Balai yang telah bekerja sangat cepat. Semoga dalam waktu dekat jalur ini sudah bisa dibuka agar distribusi kembali normal,” imbuhnya.

Penjelasan teknis disampaikan oleh Kasatker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Bali, I Nyoman Jasmara. 

Ia mengatakan, bahwa amblesnya jalan di KM 38+725 disebabkan oleh runtuhnya struktur drainase lama akibat derasnya aliran air. 

Penanganan langsung dilakukan sejak hari kejadian, dengan mengganti struktur drainase menggunakan box culvert ukuran 2 x 2 meter, dilengkapi timbunan material granular, geotekstil, dan pengecoran. 

Hingga 14 Juli 2025, progres pekerjaan disebut telah melampaui target harian.

“Dengan dukungan penuh seluruh stakeholder, termasuk pengaturan lalu lintas yang baik, kami berharap jalur ini sudah bisa dilewati paling lambat minggu depan, bahkan bisa lebih cepat,” jelas Jasmara.

Di sektor energi, Sales Branch Manager Rayon III Bali Pertamina, Made Bulan Asasia Binov, memastikan ketersediaan BBM dan LPG tetap aman. 

Meskipun terjadi pengalihan rute distribusi ke arah utara, Depot Manggis dan Sanggaran tetap beroperasi penuh, termasuk di hari libur.

“Hari pertama kejadian kami langsung menindaklanjuti. Tidak ada kekosongan di SPBU. Operasional tetap kami buka khusus untuk wilayah terdampak,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved