MPLS di Bali

MPLS SMP di Denpasar Bali Tekankan Pendidikan Karakter, Pencegahan Kekerasan hingga Bijak Bermedsos

Dikpora Kota Denpasar, AA Gde Wiratama menyampaikan bahwa semua SMP serentak melaksanakan MPLS ini.

Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan pembukaan MPLS di SMPN 14 Denpasar. MPLS SMP di Denpasar Bali Tekankan Pendidikan Karakter, Pencegahan Kekerasan hingga Bijak Bermedsos 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa SMP di Kota Denpasar digelar Senin 21 Juli 2025.

Pembukaan MPLS ini digelar di SMPN 14 Denpasar

Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari dan menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik baru.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, yang hadir membuka kegiatan ini, menekankan bahwa MPLS tahun 2025 dilaksanakan dengan penekanan pada upaya pencegahan perundungan (bullying), kekerasan seksual, kenakalan remaja, dan intoleransi.

Baca juga: Terancam Tak Ikut MPLS, Banyak Siswa SMA/SMK di Buleleng Belum Dapat Sekolah

Ia menyampaikan bahwa masa transisi dari SD ke SMP merupakan periode penting dalam membentuk karakter siswa. 

“Masa-masa seperti ini harus dimanfaatkan untuk menanamkan pemahaman pendidikan karakter, serta mendorong siswa aktif dalam kegiatan positif. Pesan saya kepada para pendidik, pegang nilai melayani dan gotong royong dalam membimbing anak-anak kita,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Kota Denpasar, AA Gde Wiratama menyampaikan bahwa semua SMP serentak melaksanakan MPLS ini.

Dalam MPLS tahun ini, siswa mendapatkan berbagai materi pengenalan, termasuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Lalu edukasi bahaya narkoba, pemanfaatan media sosial secara bijak bersama Dinas Kominfo, serta penyuluhan dari Bawaslu dan Kejaksaan masuk sekolah.

"MPLS tidak hanya menjadi wadah adaptasi, tetapi juga sarana strategis menanamkan nilai moral dan budaya sejak dini, sehingga siswa siap menjalani kehidupan sekolah dengan karakter kuat dan wawasan luas," paparnya.

Sebelumnya, masih ada sisa 93 kuota SPMB yang belum terisi.

Terkait itu, pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan pusat. 

"Nanti kami lihat bagaimana kebijakan pusat," jelasnya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved