Berita Bali
Forlan Ungkap Perjalanan Surya Dharma Hingga Jadi Peraih Gelar Tinju WBC Pertama dari Bali
Forlan Ungkap Perjalanan Surya Dharma Hingga Jadi Peraih Gelar Tinju WBC Pertama dari Bali
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah merebut gelar WBC (World Boxing Council) Youth Champion Asia di Byon Combat 5 bulan lalu, I Ketut Surya Dharma Adnyana (20) Surya dijadwalkan kembali naik ring pada Agustus 2025 untuk mempertahankan sabuknya.
Pelatih Tinju, Forlan Rivaldo menuturkan saat ini persiapan masih dalam tahap awal dengan latihan rutin lantaran lawan masih belum diumumkan, namun dipastikan berasal dari Asia.
Baca juga: DISERGAP di Lahan Kosong Buleleng, WR Digelandang Polisi, Hingga Temukan ini di Rumah
Menurut Forlan, kini Surya lebih dewasa secara taktik dan mental. Ia optimis siapapun lawannya, Surya akan siap menghadapi dengan kekuatan utama hook kirinya ditunjang dengan teknik dan strategi khusus setelah mengetahui lawannya nanti.
"Dulu masih ingin baku hantam. Sekarang dia sudah mulai tenang, lebih pakai strategi," kata Forlan dalam Podcast dengan Tribun Bali baru-baru ini.
“Kekuatan utama Surya adalah kecepatan dan hook kiri. Tapi sekarang kami juga siapkan teknik khusus untuk mempertahankan sabuk, termasuk latihan power dan analisis calon lawan,” imbuh Coach Forlan.
Baca juga: SELAMAT JALAN! Rem Blong 5 Penumpang Mobil Travel Tewas, Kecelakaan Saat Gagal Nanjak
Ihwal gelar yang diraih oleh anak didiknya, Forlan mengaku sangat bangga dan tidak menyangka. Namun ia yakin sebelum bertanding, Surya sudah memiliki kemauan kuat untuk membawa pulang sabuk WBC.
"Waktu lihat dia menang keberhasilannya, keberhasilan saya juga, saat itu saya sedang di kampung, nonton secara online, saya langsung berteriak histeris, tidak menyangka," ucapnya.
Forlan mengungkapkan, bahwa di dunia tinju profesional meski memiliki basic bela diri lain selain Boxing, Surya memulainya dari nol dan terus bekerja keras hingga meraih prestasi.
"Saya tidak menyangka, dulu awal dia belum bisa apa-apa, belum bisa lari, sekarang bisa bawa pulang sabuk WBC," bebernya.
"Harapannya bukan sampai di Asia saja, bisa tembus di internasional dunia, bukan cuma WBC, ada WBA, WBO berharap lebih pastinya," sambung Forlan.
Sebelum tampil di Byon Combat 5, Surya dilatih keras oleh dirinya dan Coach Andhika yang terus mendongkrak kemampuan Surya selama dua bulan terakhir.
"Ya kemarin sempat ada latihan dipukul ban besar, latihan pakai kayu," ujarnya.
Disinggung mengenai viralnya nama Forlan yang tidak disebut oleh Surya. Forlan menanggapinya dingin. Bagi dia, validasi tak seberapa dibanding usaha Surya meraih kemenangan dengan TKO di ronde pertama.
"Justru saya tidak terlalu perhatikan itu, saya cuma fokus kemenangan. Tapi netizen selalu menggoreng sana sini. akhirnya saya juga tidak memberi respons apa-apa, wajar-wajar saja, saya tetap DM ucapin selamat ke dia biasa saja. itu biasa menurut saya," ucap dia.
"Lebih baik okus ke karir saja, komentar netizen jarang yang membangun harus lebih jeli menyikapi," ujar dia.
Sementara itu, mengenai julukan Pretty Boy yang Forlan berikan kepada Surya. Ia menjelaskan bahwa julukan itu muncul setelah melihat karakter sang petinju yang memiliki wajah rupawan dan teknik yang cantik dalam bertinju.
"Petinju selalu harus ada julukannya. Itu dari pertandingan kedua di Amatir, sudah lama sekali. saya lihat anak ini kalau serius kedepannya pasti bisa. Memang seperti ini bukan di setting natural gayanya," ucap dia.
"Di awal saya tahu, walau bukan di boxing, tapi Surya pernah latihan beladiri, tinggal apa ada kemauan, semangat, jiwa petarung ada tinggal diasah," ucapnya.
Meski begitu, Forlan tak ingin Surya cepat berpuas diri. Dirinya sebagai pelatih sudah mengevaluasi kekurangan dari Surya yang harus dibenahi untuk menghadapi kejuaraan lainnya.
"Yang saya lihat kadang suka patah semangat mungkin kondisi fisik down, kadang saat latihan kalau capek susah dipush tapi ada saat saat dia habis habisan sampai ronde akhir," bebernya.
"Kalau awal kemarin ada masih kurang bisa mengontrol, masih bernapsu, kalau sekarang sudah lebih baik. Di usia sekarang saya yakin Surya dengan kemauan kuat, semangat dan berlatih keras bisa mengikuti jejak Chris John" jabar Forlan.
Di samping itu, Forlan juga berharap pemerintah semakin memperhatikan nasib para atlet, terlebih yang sudah membawa prestasi dan mengharumkan nama daerah.
"Pemerinah memberi apresiasi itu wajib," pungkasnya. (*)
ISU Penutupan TPA Suwung untuk Proyek Luxury KEK, Ketua DPRD Bali: Janganlah Berandai-andai |
![]() |
---|
BENARKAH Penutupan TPA Suwung Dipengaruhi Investor di KEK Kura Kura Bali? Ini Kata BTID |
![]() |
---|
TEGAS! Kedapatan Tak Tertib, 9 Polisi Ditpolairud Polda Bali Dihukum Push Up Oleh Propam |
![]() |
---|
6 Berita Bali Hari Ini, LPG 3 Kg Masih Langka, Senderan Pengaman Pantai Jebol di Jembrana |
![]() |
---|
Viral Sekelompok Pesilat Ganggu Ketertiban Umum di Jepang, PMI Asal Bali Masih Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.