Tajen Maut di Bali

Tajen Maut, Sudana Kena Taji Ayam Aduan di Bali, Ratusan Warga Iringi Pemakaman

Nengah Sudana setiap hari memang selalu pergi ke tempat sabung ayam dan mengais rezeki di tempat itu

Istimewa
KORBAN - Korban meninggal terkena taji saat tajen di Denpasar, I Nengah Sudana (50) semasa hidup. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pria asal Karangasem, I Nengah Sudana (50) tewas terkena taji ayam aduan di arena Sabung Ayam, Abian Tubuh, Jalan Sokasati, Kesiman, Denpasar Timur, Bali, pada Minggu 27 Juli 2025 siang. 

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas itu tidak bisa menghindar terkena serangan taji ayam. 

Ia pun mengalami luka dan pendarahan. Sudana lalu digotong keluar dan dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Puri Raharja menggunakan sepeda motor. 

Namun nyawa Sudana tidak terselamatkan. 

Baca juga: MENDIANG Nengah Sudana Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Korban Tajen Maut di Kesiman Denpasar

“Korban masuk UGD RS Puri Raharja pada pukul 14.00 Wita. Pada saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, tidak ada sama sekali denyut nadi,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Senin 28 Juli 2025. 

Hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dokter rumah sakit ditemukan luka terbuka pada perut dengan panjang 14 cm x 5 cm kedalaman 10-14 cm. 

Pada punggung terdapat luka lecet dengan panjang 4 cm x 1 cm dan pada paha kanan terdapat luka terbuka dengan panjang 1,5 cm x 0,5 cm. 

Seorang saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Wayan Jeger menerangkan saat itu di dalam arena sabung ayam akan dilepas 2 ekor ayam aduan dari arah barat dan timur. 

Dari timur dipegang Soma dan barat dipegang Bikul, sedangkan posisi korban berada pojok barat daya.

Ayam yang dipegang Soma dari arah timur berontak dan lepas selanjutnya mengejar ayam yang masih dipegang Bikul. 

Lantaran takut, Bikul melompat keluar kalangan, sedangkan korban yang berada di sebelahnya tidak bisa menghindar.

Pihak keluarga membawa jenazah Sudana ke kampung halaman Desa Adat Antiga/Angantelu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem dengan menggunakan mobil jenazah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. 

Sudana diketahui merupakan warga Banjar Dinas Bengkel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis. 

Namun sejak kecil ia sudah merantau di Denpasar. “Beliau sejak kecil sudah di Denpasar. 

Kalau secara administratif (kedinasan), beliau sudah warga Denpasar,” ujar Kelihan Banjar Dinas Bengkel, I Ketut Darma, Senin 28 Juli 2025.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved