Penganiayaan di Bali

DIHAJAR Tetangga di Sukasada Usai Salat Subuh, Sohihul Islam Luka Serius & Dilarikan ke Rumah Sakit

Kendati sempat memberi perlawanan, namun pria 49 tahun itu mengalami sejumlah luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit. 

ISTIMEWA
Dirawat - Sohihul Islam, warga Desa Pegayaman yang menjadi korban penganiayaan usai salat subuh. Ia kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang pria asal Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, bernama Sohihul Islam, menjadi korban penganiayaan tetangganya.

Kendati sempat memberi perlawanan, namun pria 49 tahun itu mengalami sejumlah luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit

Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada hari Selasa (29/7/2025). Berawal saat Sohihul baru pulang salat subuh di masjid, pukul 06.00 Wita. Ia kemudian bersantai di kursi rumah sembari nonton televisi. 

Tiba-tiba, rumahnya didatangi tetangganya yang bernama Fauzi. Ia datang mengendarai sepeda motornya membawa senjata cabang (trisula). Sohihul saat itu sempat bertanya "ada apa?", tapi Fauzi membalas dengan jawaban tidak karuan. 

Baca juga: PELAKU Penembakan WNA di Badung Dirantai & Dikawal Ketat, Rekonstruksi Peragakan 11 Adegan

Baca juga: JOKOWI Dikabarkan Jadi Dewan Pembina PSI, Ini Tanggapan Ganjar Saat Ikuti Bimtek PDIP di Bali

Sesaat kemudian pria 51 tahun itu segera menyerang Sohihul, menggunakan trisula yang dia bawa. Sohihul sempat menangkis dengan tangan kosong. Tapi karena terus diserang, Sohihul akhirnya mengambil sabit di belakang pintu dan melakukan perlawanan balik. 

Perkelahian keduanya berlangsung seberapa saat, hingga tetangga yang mengetahui perkelahian itu berusaha melerai. Sohihul sempat melaporkan penyerangan ini pada perbekel, sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. 

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura, saat dikonfirmasi membenarkan ihwal peristiwa penganiayaan yang terjadi. Dikatakan jika peristiwa ini berlokasi di Banjar Dinas Barat Jalan, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada

AKP Widura mengungkapkan, perkelahian antara Sohihul dan Fauzi mengakibatkan keduanya memgalami luka-luka. Sohihul mengalami luka lebam dan bengkak pada kedua tangannnya, serta memar di bagian rahang. Selanjutnya dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. 

"Demikian juga pelaku (Fauzi), dia juga mengalami luka tebasan. Karena seingat korban, tebasan yang dia lakukan mengenai pelaku sebanyak dua kali," ucapnya. 

AKP Widura mengatakan kasus ini masih didalami. Ia belum bisa memberikan keterangan lebih detail mengenai peristiwa yang terjadi, utamanya mengenai motif Fauzi mendatangi rumah Sohihul, hingga melakukan tindak kekerasan. Ini karena keduanya masih menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga belum bisa dilakukan pemeriksaan. 

"Walaupun salah satu keluarga sudah ada yang melaporkan kasusnya, tapi kami perlu lakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap pihak yang terlibat langsung. Namun mengingat (keduanya) masih dirawat inap karena kondisi luka yang dialami, sehingga belum memungkinkan untuk diperiksa," tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved