Sampah di Bali
Bupati Badung Ragukan Efektivitas Incenerator Atasi Sampah, Tunda Anggaran Pembelian
Pemerintah Kabupaten Badung meragukan kemampuan incenerator dalam menyelesaikan persoalan sampah
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI COM, BADUNG - Pemerintah Kabupaten Badung meragukan kemampuan incenerator dalam menyelesaikan persoalan sampah di wilayahnya.
Hingga kini, pengelolaan sampah dengan alat pembakar tersebut dinilai belum memberikan hasil signifikan.
Hal itu dari proses pengolahan sampah di Samtaku Jimbaran dan Juga Mengwitani.
Baca juga: Wayan Diamankan, Diduga Tipu Anggota DPRD Karangasem, Polisi Temukan Alat Isap Sabu Saat Geledah
Mengingat pengolahan sampah tersebut belum bisa dengan skala besar.
Berkaca dari itu, pihaknya pun belum menyetujui pengadaan insinerator dalam anggaran induk tahun 2025.
Pihaknya mengaku masih memilah-milah alat pengolahan sampah yang benar-benar menyelesaikan masalah.
"Terkait anggaran di induk 2025 ada pengadaan incenerator, sampai saat ini tidak saya klik, karena saya ragu alat ini benar tidak bisa mengatasi sampah."
Baca juga: Truk Sampah Berjejer di Depan Kantor Gubernur Bali, Puluhan Pengendara Truk Minta Solusi
"Karena saya tidak mau sekadar membuat proyek saja, tapi saya pastikan dulu itu alat bisa menyelesaikan masalah."
"Maka saya terus lihat dulu, kalau memang belum pas buat apa pengadaan alat itu," ujar Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa pada Senin 4 Agustus 2025.
Baca juga: TPA Suwung Tutup, Sampah di Destinasi Wisata Badung Berjubel
Adi Arnawa mencontohkan beberapa lokasi yang telah menggunakan incenerator, seperti Mengwitani dan Samtaku Jimbaran, namun belum menunjukkan hasil maksimal.
Situasi ini menurutnya menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap strategi pengelolaan sampah di Badung.
“Ya, salah satunya Mengwitani dan Samtaku yang menggunakan alat itu belum berhasil maksimal mengatasi sampah, sehingga pengelolaan sampah perlu dievaluasi lagi," tambahnya.
Adi Arnawa juga tidak memungkiri adanya sejumlah wilayah di Badung.
Baca juga: TPA Suwung Tutup, Sampah di Destinasi Wisata Badung Berjubel
Salah satunya Kecamatan Kuta, belum memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Saat ini, hanya Seminyak dan Kedonganan yang telah membangun fasilitas tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.