Berita Jembrana
2 Wilayah Kering Butuh Sumur Bor di Jembrana, Bupati Kembang Temukan Ada yang Terbengkalai
Menurut data yang berhasil diperoleh, total ada 132 sumur bor dangkal dan dalam yang tersebar di wilayah Jembrana.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah sumur bor dalam dan dangkal garapan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida di Jembrana ditemukan ada yang rusak dan juga tidak aktif.
Selain itu, sejumlah wilayah terutama daerah kering seperti Kecamatan Melaya dan sebagian Kecamatan Negara masih kekurangan sumur bor untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Menurut data yang berhasil diperoleh, total ada 132 sumur bor dangkal dan dalam yang tersebar di wilayah Jembrana.
Seluruhnya dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan sudah diserahkan kepada subak.
Baca juga: NEKAT Maling Motor Anggota Polisi Terparkir di Pelabuhan Sampalan, Pemuda Nusa Penida Dijuk!
Baca juga: LUDES Kurang dari 2 Jam, Disperindag Gianyar Operasi Pasar LPG 3Kg, Distribusi Pertamina Normal
Dari jumlah tersebut, Jembrana khususnya wilayah sebagian Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya masih banyak kekurangan. Hal ini juga salah satu akibat lahan pertanian tak maksimal.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan juga menyempatkan diri melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke salah satu wilayah pertanian yang terdapat sumur bor. Adalah di wilayah Desa Tegalbadeng Barat.
Sidak secara langsung ini untuk mengetahui kondisi sumur bor yang digunakan para petani di Gumi Makepung. Hasilnya, ia menemukan satu dari ratusan sumur bor dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi.
"Dari 132 sumur bor itu, jika kedapatan ada yang rusak, segera disampaikan, nanti kita akan mengusulkan ke Balai, untuk segera mendapat perbaikkan. Termasuk jika ada usulan sumur bor baru juga," kata Bupati Kembang, Senin (4/8) kemarin.
Dari hasil sidak, pihaknya menemukan sumur dalam kondisi tidak aktif. Sehingga pihaknya bakal segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida untuk tindaklanjutnya.
"Ini ada sumur bor, namun tidak aktif, nanti kita akan koordinasikan ke Balai, agar bisa diaktifkan sehingga mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang ada di Desa Tegal Badeng Barat," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPRPKP Jembrana, I Gede Sugianta menyampaikan bahwa untuk tahun 2025 ini, BWS Bali Penida membangun sumur bor di 10 titik yang tersebar di wilayah Jembrana.
Disinggung mengenai kekurangan sumur bor sebagai penunjang maksimalnya lahan pertanian di Jembrana, Sugianta menyebutkan masih banyak kekurangan dan akan diusulkan ke BWS secara bertahap.
Saat ini, wilayah sebagian Kecamatan Negara (wilayah barat) dan juga Kecamatan Melaya masih kekurangan sumur bor dalam maupun dangkal. Sebab, di dua wilayah tersebut menjadi daerah yang cukup kering.
"Yang masih kurang ada di sebagian kecil Kecamatan Jembrana seperti di Desa Perancak, Kecamatan Negara ke arah barat dan Kecamatan Melaya juga. Ini secara bertahap akan kita usulkan," ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/8).
Terkait adanya sumur-sumur yang tidak aktif tersebut, Sugianta mengatakan sesuai arahan pimpinan akan didata terlebih dahulu, kemudian dikoordinasikan agar bisa diperbaiki. (mpa)
EKS Mantri Bank Tersangka Dugaan Korupsi Rp1,5 M Lebih, Sayu Gelapkan Saldo Nasabah & Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Eks Mantri Bank Diduga Korupsi 1,5 M di Bali, Gelapkan Saldo Mengendap Nasabah hingga Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Dua PNS Jembrana Bali Dipecat Tahun Ini, Tersandung Kasus, Semaradani: Bekerja Sesuai Tupoksi |
![]() |
---|
Hanya Puluhan Orang Kunjungi Perpustakaan Daerah Jembrana Setiap Hari, Minim Koleksi Buku |
![]() |
---|
2 ASN Jembrana Dipecat, Satu Orang Tak Pernah Masuk, Satu Orang Tersandung Kasus Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.