LUDES Kurang dari 2 Jam, Disperindag Gianyar Operasi Pasar LPG 3Kg, Distribusi Pertamina Normal

TRIBUN-BALI.COM - Sejak beberapa pekan ini, keberadaan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon, kembali “menghilang” alias langka di Kabupaten Gianyar, Bali. 

Hal tersebut menyebabkan masyarakat kembali berburu gas melon. Pemandangan ini hampir terlihat setiap pagi, siang maupun malam hari. Di lain sisi, penyebab kelangkaan ini pun belum diketahui.

Namun demikian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, pun telah melakukan operasi pasar. Operasi pasar telah dilakukan di Pasar Sayan, Kecamatan Ubud pada Minggu (3/8). Mereka membawa satu pikap gas melon, dan langsung ludes. Banyak masyarakat yang tak mendapat.

Baca juga: Kapolda Minta Tingkatkan Pelayanan, Gedung dan Fasilitas Baru Polresta Denpasar Diresmikan

Baca juga: AKAN PECAT 2 Petugas Imigrasi Bali, Menteri Imipas: Jika Terbukti Bantu Geng Rusia Kasus Peras Culik

Operasi pasar kembali digelar di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Selasa (5/8). Sebanyak 100 tabung gas LPG 3 Kg habis tersalurkan tak lebih dari dua jam. Dalam penyaluran itu, masing-masing kepala keluarga (KK) mendapat jatah satu tabung. 

Plt. Kabid Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Gianyar, Dewa Nyoman Raka, hadir langsung untuk memantau jalannya kegiatan bersama para Kepala Lingkungan se-Desa Lebih dan staf dari PT. Putri Dewata Sari.

Dewa Raka mengatakan, agar gas melon yang disalurkan ini tepat sasaran, sebelum menerima tabung gas, warga terlebih dahulu melakukan pendaftaran dengan membawa KTP elektronik yang kemudian diverifikasi melalui aplikasi MyPertamina - Subsidi Tepat. 

"Hanya warga yang telah terdaftar dalam aplikasi tersebut yang bisa melakukan transaksi pembelian gas bersubsidi, dimana untuk satu tabung seharga Rp18.000 sesuai standar harga Pertamina," ujar Dewa Raka.

Terkait penyebab kelangkaan gas melon, Dewa Raka mengatakan, hingga saat ini belum diketahui, dan masih diselidiki pihak berwajib. Namun ia menegaskan, dari pihak Pertamina menyebut distribusi gas melon masih normal. "Penyebab langka belum diketahui, Pertamina sendiri mengatakan selama ini distribusi gas normal, karena itu, saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh aparat berwajib," ujar Dewa Raka. 

Ia menambahkan, kegiatan operasi pasar ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menstabilkan distribusi gas LPG 3 Kg dan memastikan ketersediaannya bagi warga yang berhak menerima subsidi. (weg)

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kapolsek Gianyar, Kompol I Made Adi Suryawan, menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kelangkaan ini. Sementara dalam penyaluran, pihaknya hadir memberikan pengamanan agar kegiatan berjalan tertib dan tepat sasaran.

“Kami mendukung penuh kegiatan operasi pasar seperti ini karena sangat membantu masyarakat, terutama di tengah situasi kelangkaan gas LPG. Kami pastikan kegiatan berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran dengan pengawasan dari Bhabinkamtibmas di lapangan,” ujar Kompol Suryawan. (weg)