Boat terbalik di Sanur

FAKTA Tragedi Kecelakaan Kapal Bali Dolphin Cruise II, Angkut 80 Penumpang, 77 Selamat, 2 Meninggal!

Ia menambahkan diduga masih ada orang yang terjebak di dalam boat yang terbalik yang saat ini masih dalam proses evakuasi.

ISTIMEWA/HUMAS KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENPASAR
EVAKUASI – Sejumlah petugas dan warga gotong royong evakuasi Kapal Bali Dolphin Cruise II yang terbalik sebelum sandar di Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar, Selasa (5/8). Kapal tersebut mengangkut 80 orang, dua orang di antaranya meninggal dunia akibat peristiwa ini.  

TRIBUN-BALI.COM  – Kapal Bali Dolphin Cruise II yang berlayar dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur terbalik di alur masuk Pelabuhan Sanur, Selasa (5/8). Kapal tersebut terbalik setelah dihantam gelombang setinggi 4 meter di Pantai Matahari Terbit, Denpasar.

Kapal tujuan Nusa Penida - Pelabuhan Sanur tersebut mengangkut 80 orang. Dari jumlah tersebut terdiri dari 73 orang penumpang Warga Negara Asing (WNA) dan 2 WNI serta 5 Anak Buah Kapal (ABK).

Puluhan WNA penumpang kapal berasal dari berbagai negara seperti China, Italia, Prancis, Australia, Singapore, Srilanka, Rusia, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Inggris.

“Dari 75 penumpang, ada 2 meninggal WNA China,” ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Aprianus Hangki, saat dijumpai Tribun Bali, Selasa (5/8) tadi malam. 

Dua korban meninggal dunia adalah Shi Guo Hong (20) laki-laki dan Hanging Yu (37) laki-laki yang saat ini jenazah korban berada di Rumah Sakit Bali Mandara. 

Baca juga: CUACA Buruk! Ombak Tinggi Hantam Pesisir Kusamba Rendam Lahan Pertanian Warga di Klungkung

Baca juga: IDENTITAS 2 WNA Tiongkok Korban Tewas Tragedi Terbaliknya Kapal Bali Dolphin Cruise II, 1 Terjebak!

EVAKUASI - Evakuasi speed boat Dolpin II yang terbalik di Pelabuhan Sanur, Bali, Selasa 5 Agustus 2025.
EVAKUASI - Evakuasi speed boat Dolpin II yang terbalik di Pelabuhan Sanur, Bali, Selasa 5 Agustus 2025. (Istimewa)

Pantauan Tribun Bali di lokasi, Tim SAR gabungan masih berupaya membalikkan speedboat karena diduga masih ada 1 ABK yang terjebak di dalam. Satu ABK yang belum ditemukan bernama Kadek Adi Jaya Dinata (23). “Salah satu ABK masih dalam proses pencarian,” bebernya.

“Kendala yang dihadapi Tim SAR gabungan pertama adalah kapal dalam posisi terbalik, kedua proses evakuasi terkendala gelombang, sekarang gelombang kurang lebih 2-5 meter,” sambungnya. 

Hangki menuturkan, bahwa kapal tersebut terbalik karena faktor cuaca di mana saat di jalur merapat ke Pelabuhan Sanur dihantam gelombang setinggi 2-4 meter. Ia memastikan kapal sesuai dengan muatan.  Untuk korban luka-luka saat ini berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. 

“Kapal Dolphin 2 terbalik karena cuaca, kedua gelombang tinggi, melewati jalur posisi akan merapat dihantam gelombang 2-4 meter,” bebernya. 

Proses evakuasi boat terbalik tersebut dilakukan petugas SAR dibantu puluhan warga di lokasi secara bergotong-royong menarik dengan tali tambang. Proses evakuasi terkendala besarnya ombak dan beratnya kapal. “Sementara boat belum bisa dievakuasi,” kata petugas SAR, Wayan Darma. 

Ia menambahkan diduga masih ada orang yang terjebak di dalam boat yang terbalik yang saat ini masih dalam proses evakuasi. “Diduga masih ada yang terjebak di dalam boat,” ujarnya. 

Menurut informasi yang diterima petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, diperkirakan waktu kejadian kurang lebih pukul 15.00 WITA. “Informasi awal kami terima dari Bapak Putu, Pusdalops PB Provinsi Bali, pada pukul 16.25 Wita,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.

Merespon laporan tersebut, diberangkatkan 5 orang personel menuju lokasi kejadian, sementara itu SRU laut bergerak menggunakan Rigid Inflatable Boat dengan 3 orang personel.  

Tim SAR gabungan juga telah membawa peralatan pendukung berupa drone thermal, apabila nantinya diperlukan untuk pencarian melalui udara, mengingat posisi terbaiknya boat tidak terlalu jauh dari daratan.

“Dari video yang sempat kami terima dari masyarakat sekitar, terlihat sudah ada bantuan dari perahu ataupun boat yang berada dekat di seputaran lokasi," ucap Sidakarya. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved