Kecelakaan di Bali

MARAK Kecelakaan Libatkan Truk di Karangasem, Warga Berharap Segera Lakukan Penertiban

Sebelumnya Kamis (7/8/2025), seorang pelajar berusia 17 tahun meninggal setelah terlibat kecelakaan di jalur utama.

tribun bali/dwisuputra
ILUSTRASI - Tragedi kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut batu, atau pasir kerap terjadi di Karangasem, terutama jalur menuju Galian C di Jalan Raya Selat hingga Sidemen. 

"Kerap truk saat kosong itu ngebut. Mungkin mengejar antrean untuk isi pasir di Galian C," jelasnya. Ia juga mengatakan, kondisi jalan di Sidemen-Selat menurutnya sudah tidak layak untuk dilalui truk yang jumlahnya semakin banyak setiap harinya. Selain jalan yang relatif sempit untuk dilalui truk, juga banyak jalan berlobang.

"Saya harap pihak berwenang lakukan lah penertiban. Misal truk dialihkan ke jalur Rendang, yang jalannya lebih lebar. Jalan rusak juga segera perbaiki. Tindak tegas kalau ada sopir ugal-ugalan," harapnya.

Sementara seorang sopir truk, yang biasa mencari pasir ke Galian C di Karangasem mengkritik, jalan yang rusak menjadi penyebab maraknya kecelakaan di jalur tersebut.

"Kalau menurut saya karena jalan itu banyak rusak, serta sempit yang sering sebabkan kecelakaan. Kalau truk dikatakan sering ngebut, sepertinya tidak. Membawa muatan banyak, bagaimana bisa ngebut," jelas sopir truk yang enggan identitasnya dimediakan.

Ia berharap warga bisa melihat kejadian kecelakaan itu secara dari berbagai sisi, tidak hanya menyudutkan sopit truk.

"Masyarakat jangan hanya menyudutkan kami lah. Kami sopir truk juga kerja di jalan, berjuang untuk keluarga. Namun jalan rusak ini juga sering jadi pemicu kecelakaan," ungkapnya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved