Kelurahan Ubung Denpasar Bali Gelar Pasar Murah Elpiji 3 Kg, Belum Sejam Sudah Ambles Diborong Warga

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kelangkaan gas elpiji 3 kg masih menghantui warga Denpasar, meskipun Pertamina menyebut jika distribusi lancar.

Hal ini terlihat dari pasar murah gas elpiji 3 kg yang digelar Kelurahan Ubung Denpasar, Selasa 12 Agustus 2025 pagi, di Jalan Cokroaminoto, Lingkungan Sari, Selatan Pura Rambut Siwi Ubung.

Hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit, 100 tabung gas elpiji 3 kg habis diborong warga.

Bahkan banyak warga yang kecewa karena harus kembali ke rumah dengan tabung gas kosong.

Baca juga: Gas LPG 3 Kg Terus Langka, YLPK Bali Minta Pengawasan dan Penindakan, Ada Keluhan Isi Tabung Kurang

Salah seorang warga, Mustika mengaku sudah seminggu lebih mencari gas elpiji 3 kg.

Bahkan ia sampai mencari gas ke luar Denpasar.

"Karena kebetulan saya suplier makanan ringan, jadi saya bawa tabungnya keliling sambil nyari gas," katanya.

Ia membawa tabung ke Badung, Tabanan hingga Gianyar.

Baru kemudian di Tampaksiring Gianyar ia mendapatkan gas.

"Padahal saya cuma nyari satu tabung," katanya.

Pasar murah ini dimulai pukul 08.00 Wita, dengan kuota 100 tabung.

Lurah Ubung, Dwi Karyana Paramita mengatakan, pasar murah ini digelar untuk merespon keluhan warga terkait kesulitan mendapat gas elpiji 3 kg.

Kemudian pihaknya pun berkoordinasi dengan Disperindag Kota Denpasar.

"Kami meminta kuota lebih, tapi hanya bisa mendapat 100 tabung saja," paparnya.

"Dimana-mana susah gasnya. Sampai Teuku Umar juga seret. Nanti kami evaluasi dan akan kembali lakukan kegiatan ini," imbuhnya.

Dirinya menambahkan, dari Disperindag informasinya ketersediaan gas aman, namun di lapangan sulit, baik di pangkalan maupun warung.

Untuk pasar murah ini, satu KTP hanya mendapatkan 1 tabung gas.

"1 KTP 1 tabung. Supaya bisa masak, sudah seminggu lebih kejadiannya," paparnya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar