Berita Karangsem

Marak Kecelakaan Libatkan Truck di Karangasem Bali, Warga Berharap Segera Lakukan Penertiban

Marak Kecelakaan Libatkan Truck di Karangasem Bali, Warga Berharap Segera Lakukan Penertiban

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
istimewa
KECELAKAAN - Tangkapan layar kejadian Kecelakan di Petigaan Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali pada Senin 11 Agustus 2025. Marak Kecelakaan Libatkan Truck di Karangasem Bali, Warga Berharap Segera Lakukan Penertiban 

Serta ada korban lainnya mengalami luka-luka.

Serangakian kejadian kecelakaan tersebut, mendapat repon dari masyarakat.

Warga berharap pemerintah ataupun kepolisian bisa menertibkan truck yang sebagian besar merupakan pengangkut galian c seperti pasir atau batu.

"Ini kejadian sudah berulang kali, kami minta pihak berwenang tegas. Terutama terhadap sopir yang dianggap mengemudi ugal-ugalan," ujar seorang warga Sidemen, Made Mudiasa, Senin 11 Agustus 2025.

Ia mengatakan, truck terutama saat tidak membawa muatan kerap ngebut di jalan. Bahkan terkesan mengabaikan keselamatan pengendara lainnya.

"Kerap truck saat kosong itu ngebut. Mungkin mengejar antrean untuk isi pasir di Galian C," jelasnya.

Ia juga mengatakan, kondisi jalan di Sidemen-Selat menurutnya sudah tidak layak untuk dilalui truck yang jumlahnya semakin banyak setiap harinya. Selain jalan yang relatif sempit untuk dilalui truck, juga banyak jalan berlobang.

"Saya harap pihak berwenang lakukan lah penertiban. Misal truck dialihkan ke jalur Rendang, yang jalannya lebih lebar. Jalan rusak juga segera perbaiki. Tindak tegas kalau ada sopir ugal-ugalan," harapnya.

Sementara seorang sopir truck yang biasa mencari pasir ke Galian C di Karangasem mengkritik, jalan yang rusak menjadi penyebab maraknya kecelakaan di jalur tersebut.

"Kalau menurut saya karena jalan itu banyak rusak, serta sempit yang sering sebabkan kecelakaan. Kalau truck dikatakan sering ngebut, sepertinya tidak. Membawa muatan banyak, bagaimana bisa ngebut," jelas sopir truck yang enggan identitasnya di mediakan.

Ia berharap warga bisa melihat kejadian kecelakaan itu secara dari berbagai sisi, tidak hanya menyudutkan sopit truck.

"Masyarakat jangan hanya menyudutkan kami lah. Kami sopir truck juga kerja di jalan, berjuang untuk keluarga. Namun jalan rusak ini juga sering jadi pemicu kecelakaan," ungkapnya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved