bisnis

WARGA Serbu Beras Murah di Pelabuhan Buleleng, Polda Bali Distribusi 100 Ribu Kilogram Beras se-Bali

Polda Bali mendistribusikan beras SPHP di kantor Bulog dan beberapa tempat dengan kemasan 5 kg sebanyak 15.000 kg.

TRIBUN BALI/MUHAMMAD FREDEY MERCURY
SERBU BERAS - masyarakat saat menyerbu stand beras pada kegiatan gerakan pangan murah yang digelar Polres Buleleng di Wantilan Pelabuhan Buleleng, Kamis (14/8). 

TRIBUN-BALI.COMPolda Bali menggelar Gerakan Pangan Murah Polri untuk masyarakat. Kegiatan dalam rangka menstabilkan harga pangan ini berlangsung di kantor Bulog Kanwil Bali, Denpasar, pada Kamis (14/8).

Kegiatan dihadiri langsung Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya beserta unsur Forkopimda. Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda Bali, Kombes Pol Suwandi Prihantoro menjelaskan pada pelaksanaannya, Polda Bali menggandeng Bulog Kanwil Bali selama 7 hari terakhir menggelar gerakan pangan murah ini.

“Polda Bali beserta jajaran mendistribusikan 100.000 kilogram (kg) beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan),” kata Kombes Suwandi.  

Polda Bali mendistribusikan beras SPHP di kantor Bulog dan beberapa tempat dengan kemasan 5 kg sebanyak 15.000 kg.

Termasuk tambahan minyak goreng, gula pasir dan tepung dijual dengan harga murah untuk masyarakat, semisal beras yang hanya dijual hanya Rp 11.500 per kg.

Sementara, untuk Polres dan Polresta jajaran, Polda Bali mendistribusikan 85.000 kg beras SPHP untuk masyarakat dengan harga yang sama.

Baca juga: KASUS Prada Lucky yang Meninggal di Tangan Senior, Motif & Penyebab Kematiannya yang Menggemparkan!

Baca juga: RESMI, Mahasiswi Selebgram Sambangan Divonis 10 Bulan Penjara Akibat Promosi Situs Judi Online

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, saat menghadiri Gerakan Pangan Murah Polri untuk masyarakat di Kantor Bulog Kanwil Bali, Denpasar, Bali, pada Kamis 14 Agustus 2025.
Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, saat menghadiri Gerakan Pangan Murah Polri untuk masyarakat di Kantor Bulog Kanwil Bali, Denpasar, Bali, pada Kamis 14 Agustus 2025. (Istimewa/Polda Bali)


Polres Buleleng pun menggelar gerakan pangan murah di Pelabuhan Buleleng yang disambut antusias oleh masyarakat pada Kamis (14/8).

Pantauan Tribun Bali, masyarakat sudah mulai mengantre untuk membeli kebutuhan pokok, utamanya beras sejak pukul 10.00 wita. Hingga tak berselang lama setelah acara dibuka, stand beras langsung diserbu warga.

Hal ini wajar, sebab pada kegiatan ini beras dengan merk SPHP dijual senilai Rp 11.500 per kg. Sedangkan normalnya beras dengan merek yang sama harga jualnya Rp 12.500 per kg. 

Untuk bisa membeli beras, setiap warga harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setiap warga dibatasi membeli beras sebanyak dua karung atau 10 kg.

Selain beras murah, kegiatan tersebut juga menjual bahan pokok lainnya. Mulai dari minyak goreng, gula, telur ayam, bawang putih dan bawang merah. 

Seorang warga bernama Ariana mengaku sudah menunggu di Pelabuhan Buleleng sejak pukul 10.00 Wita. Perempuan 61 tahun itu mendapat informasi pasar murah dari mulut ke mulut.

Ariana membeli beras secara patungan dengan adiknya bernama Suhana (67). Perempuan yang sehari-hari berjualan kopi dan makanan ringan ini tetap bersyukur masih bisa beli beras.

“Saya dapat informasi dari mulut ke mulut katanya ada pasar murah. Makanya langsung serbu,” ucapnya, Kamis (14/8). 

Sementara Suhana mengeluhkan harga beras naik terus. Apalagi beras kualitas premium yang saat ini di harga Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kg.

“Kanggoin beli yang murah. Tadi beli Rp 115 ribu dapat 10 kg. Saya patungan dengan kakak (Ariana),” ucap perempuan asal Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng ini.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan, gerakan pangan murah ini sudah dilakukan sejak 6 Agustus 2025 di masing-masing Polsek. Hingga saat ini total sudah 60 ton beras terjual. 

“Untuk kegiatan hari ini (kemarin) di Pelabuhan Buleleng, kita menyediakan total 5,5 ton beras. Selain itu juga digelar di Polsek jajaran. Di antaranya Polsek Kota Singaraja melaksanakan di Balai Desa Penglatan dan Polsek Busung Biu, di Balai Desa Busung Biu,” ujarnya. 

Sementara itu, Kombes Suwandi menyampaikan, kegiatan positif ini merupakan program pemerintah dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan.

“Kegiatan ini juga merupakan instrumen penting dalam menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya. 

Pangan Murah Polri ini juga menjadi bagian dari program ketahanan pangan, sekaligus dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80 tahun 2025. 

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menambahkan, sesuai instruksi Kapolri dan Kemendagri, Satreskrim dan Intelejen sudah melakukan pemantauan.

Sasarannya gudang penyimpanan beras untuk memastikan tidak ada penimbunan, sehingga pasokan beras di masyarakat tetap tersedia dan harga stabil. “Mengenai beras oplosan sejauh ini tidak ada ditemukan. Karena beras yang beredar di Buleleng merupakan beras lokal dan dari Lombok,” tandasnya. (mer/ian)


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved