Berita Bali

Imbau Warga di Renon Jangan Jogging Hingga ke Badan Jalan, Kadisbud Bali: Takutnya Kena Srempet

kata Prof Sugiartha, mungkin bagi sebagian orang, tidak nyaman saat lapangan sedang ramai. 

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Masyarakat khususnya di Kota Denpasar yang acapkali berolahraga di seputaran Lapangan Renon, Denpasar kerap ditemukan melakukan jogging hingga ke badan jalan. Imbau Warga di Renon Jangan Jogging Hingga ke Badan Jalan, Kadisbud Bali: Takutnya Kena Srempet 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Masyarakat khususnya di Kota Denpasar yang acapkali berolahraga di seputaran Lapangan Renon, Denpasar, Bali, kerap ditemukan melakukan jogging hingga ke badan jalan. 

Hal ini memicu bahaya, sebab badan jalan pastinya dilalui kendaraan. 

Tanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M. Hum mengatakan, sebetulnya tempat untuk berolahraga di kawasan Lapangan Renon masih cukup lebar. 

“Sebenarnya di dalam itu cukup lebar dan sekarang kita perlebar lagi. Tapi kan masih banyak juga yang ke jalan. Jadi sekarang kita perlebar lagi satu meter,” ungkap Prof Sugiartha saat dikonfirmasi, Sabtu 23 Agustus 2025.

Baca juga: Habiskan Anggaran Rp7,5 Miliar, Kawasan Jogging Track Renon Bali Masih Masa Perawatan

Lebih lanjutnya ia mengatakan, masyarakat yang berolahraga di Renon didominasi oleh jogging, terlebih saat sore hari. 

Memang kata Prof Sugiartha, mungkin bagi sebagian orang, tidak nyaman saat lapangan sedang ramai. 

“Kalau sudah nggak nyaman dengan ramai, kan mereka sendiri yang ke jalan raya. Sebenarnya kita sayangkan itu kalau ketemu, selalu saya tegur,” imbuhnya. 

Padahal lanjutnya, di dalam lapangan tidak terlalu ramai. Tapi masyarakat lebih suka melakukan jogging di jalan. 

Mungkin di antara mereka malas masuk ke dalam lapangan. 

Usai proyek perbaikan jalur jogging track, jalur akan lumayan lebar dan cukup untuk masyarakat Kota Denpasar

“Takutnya dia kena srempet motor. Itu mereka yang memang tidak mau ke dalam, bukan karena di dalam itu sesak. Memang ramai iya pagi-pagi itu kan memang jam 07.00 itu kan sedang ramainya. Mungkin kan ada sebagian yang mereka tidak suka ramai. Atau mungkin dia mau lari cepat karena terlalu banyak orang. Tidak bisa lari cepat, mungkin saja itu. Ya habis gimana, karena fasilitasnya cuma segitu. Sedangkan orang yang memakai itu banyak. Kita harus berbagi juga. Tidak bisa juga untuk terlalu keinginannya pribadi. Kan kita harus memenuhi semua orang yang ingin berjogging di situ,” sambungnya. 

Setelah perbaikan kawasan jogging track benar-benar rampung, ia akan melakukan imbauan pada masyarakat agar jogging tak sampai ke badan jalan.

“Kemarin juga Pak Gubernur, Pak Sekda juga tanya, itu kok banyak di badan jalan? Saya bilang, nanti tolong diimbau. Nanti kalau sudah rampung ini, nanti kita akan imbau. Buat imbauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tutupnya. 

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved