Luas area panas ini teramati telah membesar selama sepekan terakhir, termasuk satu rekahan baru di tengah kawah dimana emisi asap putih (uap) juga terus berlangsung.
Dari pengamatan visual, terlihat emisi asap putih (uap) dari kawah umumnya teramati dengan ketinggian rata-rata 50-200 meter di atas puncak.
Saat ini emisi asap (uap) teramati relatif terus menerus.
Setelah gempa dengan magnitudo 4.2 SR pada tanggal 26 September 2017 pukul 16:27 WITA, asap putih (uap) keluar dengan intensitas lebih besar dan teramati sampai ketinggian sekitar 500 m di atas puncak.
Dari analisis data tiltmeter mengindikasikan adanya inflasi (penggembungan) pada tubuh Gunung Agung.(*)