Objek wisata ini lebih menyasar anak-anak sekolah, untuk mengenal aneka binatang, khususnya reptil.
Satwa yang disediakan seluruhnya sudah jinak sehingga bisa diajak berfoto.
Meski demikian, pihaknya juga melengkapi keamanan dengan menyediakan pawang hewan.
“Penyediaan sejumlah hewan di sini sudah melalui koordinasi bersama dengan pihak BKSDA, pada 10 hari lalu,” tegasnya.
Imbuh pria yang juga anggota bagian pengembangan pariwisata pokdarwis Guliang Kawan ini, anak-anak juga akan diajak untuk lebih mengenal alam, hingga diajarkan cara bertani, seperti menanam, membajak sawah, memanen.
Selain menghadirkan aneka binatang reptil serta mengenalkan alam, di objek wisata ini, nantinya akan menyediakan restoran, tempat outbound, hingga rumah kopi, yang seluruh komponennya terbuat dari pohon kopi.
Termasuk dinding, hingga atap rumahnya.
“Kami juga sediakan tempat berfoto bagi wisatawan. Serta sofa bed layaknya di pantai, untuk menikmati panorama sore hari. Dan dimalam hari, kami sediakan lampu-lampu lampion, untuk mempercantik suasana,” jelasnya. (*)