Seusai Waridi berhasil memegang ban yang jadi pelampung Hartoyo, Cahyo kemudian menarik selang pengikat ban itu.
Masih menurut Hartoyo, Waridi sangat terpukul.
Saat didekati dia sama sekali tidak minta tolong.
Ia hanya terus merintih memanggil nama Fitri, anaknya.
"Saya sudah lemas, sudah tidak kuat lagi. Setelah ditarik ke tepi, barulah saya merasa lega," pungkas Hartoyo.
Tim SAR Cari Mobil Toyota Avanza Berisi 3 Orang yang Tercebur ke Sungai Brantas Tulungagung
Tim SAR melakukan pencarian tiga korban hilang yang hanyut bersama mobil Avanza yang jatuh ke Sungai Brantas di Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Minggu (27/1/2019) pagi.
Sebelumnya tim SAR melakukan apel pagi di Kantor Kecamatan Ngunut yang menjadi posko mereka.
Menurut Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama, pihaknya akan fokus untuk mencari mobil yang hanyut.
“Kami sudah bertanya dengan orang yang terakhir menolong korban, kira-kira di mana posisi mobil itu terakhir kali,” ujar Brian.
Jika sudah ditemukan, maka personel Tim SAR akan melakukan penyelaman untuk memasang kait pada mobil itu.
Rencananya mobil akan ditarik ke tepi dengan menggunakan mobil derek.
Namun, Tim SAR juga minta disiagakan sebuah mobil offroad.
“Kalau mobil derek kan tidak bisa masuk ke kebun sampai ke tepi sungai. Yang bisa melakukan itu adalah mobil offroad,” tambah Brian.
Selain itu, Basarnas Pos SAR Trenggalek juga menyiagakan semua potensi SAR sepanjang aliran Brantas.