6 Orang di Mobil Avanza Tercebur ke Sungai Brantas, Cerita Sang Penolong: 3 Orang Masih di Dalam

Editor: Rizki Laelani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Avanza jatuh ke Sungai Brantas - Petugas memasang garis polisi di penyeberangan Pema, Desa/Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (26/1/2019). Sebuah mobil Toyota Avanza L 1146, huruf belakang belum ketahui, terjatuh ke dalam Sungai Brantas Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.00 WIB

Karena ada kemungkinan tiga korban yang terjebak di dalam mobil, tubuhnya keluar karena kaca jendela yang terbuka.

Apalagi saat kejadian kondisi Sungai Brantas debetnya sangat tinggi dan arusnya deras.

“Kalau melihat sopir bisa selamat lewat kaca yang terbuka, kemungkinan korban yang terbawa mobil juga bisa keluar dari kaca itu,” tandas Brian.

Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Toyota Avanza L 1147 BF warna silver tercebur ke Sungai Brantas, di penyeberangan Pema, Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Tiga penumpang ikut hilang bersama mobil, mereka adalah Fitri Nursyam (34), Siti Yuniati (32) dan Siti Alfiah (61)

Sopir mobil Waridi (56), warga Rungkut Lor, Surabaya berhasil selamat.

Dua penumpang lainnya juga selamat, karena turun dari mobil saat tiba di dermaga penyeberangan.

Keduanya adalah Sholikatin (56), istri Waridi dan Imam Shodikin, warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Tim SAR Andalkan Jangkar untuk Mencari Mobil Avanza dan 3 Orang Hilang di Sungai Brantas Tulungagung

Pencarian mobil sekaligus tiga orang hilang ini dilakukan 100 meter dari dermaga penyeberangan Pema di Desa/Kecamatan Ngunut, Minggu (27/1/2019) pagi.

Di titik ini, menurut pengakuan Hartoyo, warga yang sempat menolong sopir mobil, Avanza tersebut sempat terhenti.

Dalam proses pencarian Tim SAR mengandalkan sebuah jangkar yang ditarik dengan perahu karet.

Setiap jangkar ini menyangkut, penyelam akan turun untuk memeriksa ke dasar sungai.

Namun beberapa kali penyelam turun, ternyata jangkar menyangkut ke benda-benda, seperti tonggak kayu.

Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama mengatakan, pihaknya akan mencoba menggunakan magnet ukuran besar.

"Harapannya magnet bisa menempet di badan mobil, sehingga mudah diketahui titiknya," terang Brian.

Namun, Basarnas masih kesulitan untuk mendapatkan magnet ukuran besar.

Brian menuturkan, pihaknya juga akan mendatangkan alat fish finder dari Basarnas Surabaya.

Alat yang biasa digunakan untuk mencari ikan ini bisa mendeteksi benda-benda di dalam air.

"Dengan alat ini diharapkan lebih mudah menemukan mobil tersebut," pungkas Brian.

Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Toyota Avanza L 1147 BF warna silver tercebur ke Sungai Brantas, di penyeberangan Pema, Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Tiga penumpang ikut hilang bersama mobil, mereka adalah Fitri Nursyam (34), Siti Yuniati (32) dan Siti Alfiah (61)

Sopir mobil Waridi (56), warga Rungkut Lor, Surabaya berhasil selamat.

Dua penumpang lainnya juga selamat, karena turun dari mobil saat tiba di dermaga penyeberangan.

Keduanya adalah Sholikatin (56), istri Waridi dan Imam Shodikin, warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. (David Yohanes) 

Berita Terkini