Mitra Devata Luncurkan Buku Perjalanan di Kongres PSSI Bali

Penulis: Marianus Seran
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komunitas para legend bola Bali, Mitra Devata meluncurkan buku perjalanan sepanjang empat tahun berdirinya komunitas, Minggu (17/2/2019).

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Komunitas para legend bola Bali, Mitra Devata meluncurkan buku perjalanan sepanjang empat tahun berdirinya komunitas tersebut, bertepatan dengan acara Kongres Tahunan PSSI Bali, Minggu (17/2/2019) di Puri Nusa Indah, Jalan Waribang Denpasar.

PSSI Bali memberi ruang kepada Mitra Devata untuk mengenalkan buku mereka di hadapan para anggota PSSI juga pelaku bola Bali.

Mereka antusias menyambut kehadiran komunitas yang juga aktif menebar kegiatan sosial dan coaching clinic di Bali ini.

Acara ini dibarengi dengan pembagian buku kepada para pemegang hak suara PSSI, seperti para pemilik klub, asosiasi, dan pelaku bola.

Baca: PSSI Bali Tingkatkan Penguatan Organisasi

Baca: 22 Hari Kadek Rifki Dinyatakan Hilang, Polisi Datangi Rumah Korban Namun Begini Respon sang Istri

Ketut Suardana, Ketua Asprov PSSI Bali, dalam kesempatan ini menjelaskan, jika para senior investasi sesuatu yang baik, pasti akan menuai yang baik.

"Ini adalah hal baik yang diwarisi senior di Bali untuk para junior. Investasi yang baik pasti nanti akan dapat yang baik," kata Ketut Suardana.

Menurut dia, inisiatif Purwanto Iman Santoso sangat baik dalam membangun komunitas ini.

"Pak Pur bantu para mantan pemain di Bali. Kami apresiasi dan terima kasih. Kami harap ikut
membangun sepak bola Bali kuat dan berkelanjutan," ujarnya.

Mantan Manajer Persegi Gianyar ini mengatakan semoga dengan pengalaman Purwanto dan Coach Sutan Harhara (eks pemain Timnas Indonesia era 1972/1980) bisa memberikan sesuatu yang baik untuk sepak bola.

Baca: 12 Tips dan Trik WhatsApp Terbaru yang Tidak Boleh Dilewatkan

Baca: JKN-KIS Pangkas Tiroid Fince Sang Dokter Gigi

Coach Sutan Harhara mewakili PSSI Pusat mengapresiasi kinerja Mitra Devata.

Itu cita-cita sejak dulu bisa menyatukan para legenda sepak bola.

"Cita-cita saya bisa menyatukan para legenda. Bangga ada komunitas ini. Tim senior di Bali dan bisa jadi kemasan yang baik. Semoga banyak pemain yang bisa dilahirkan di Pulau Dewata lewat komunitas ini," katanya.

Ia meminta komunitas Mitra Devata terus berkarya.

Berharap suatu ketika ada presentasi 40 persen anak Bali yang memperkuat Timnas Indonesia.

"Saya berharap berkarya terus Mitra Devata. Kalau saya di Gianyar atau Denpasar bisa tiap hari saya gabung Mitra Devata," ujar mantan pelatih Persela ini.

Baca: Dilarang Keluar Rumah dan Merokok, Nardi Tikam Istri dan Anak Hingga Tewas di TKP

Baca: Arsitek Popo Danes Dorong Generasi Muda Kembangkan Sikap Profesional  

Koordinator Mitra Devata Purwanto Iman Santoso mengatakan, buku ini berisi perjalan Mitra Devata baik itu kegiatan tour dan silaturahmi bola, kegiatan coaching clinic dan sosial.

"Tim Galatama pun yang pertama pasti tidak memiliki catatan yang baik dan sistematis. Seperti klub lokal di sini, kami mencari perjalanan mereka juga sulit," katanya.

Purwanto mengakui peluncuran ini juga sekaligus menghormati dan wujud dedikasi kepada Alm Sony Kawiarda yang juga perintis komunitas ini.

Batu Sutha, pemain Mitra Devata yang juga eks Timnas Indonesia tahun 2002 dan Persib Bandung tahun 2005 ini, mengucapkan terima kasih kepada PSSI dan Mitra Devata yang telah mengumpulkan para legenda Bali.

"Terima kasih Mitra Devata telah mengumpulkan kita dengan tujuan mempererat tali persaudaraan dan tetap menjaga kesehatan para mantan pemain di atas 35 tahun ini," ujarnya.

Mitra Devata membagi buku perjalanan kepada semua anggota PSSI Bali seperti askab, askot dan pelaku bola Bali. (*)

Berita Terkini