Pembangunan Infrastruktur dan Kebudayaan Banyak Diharapkan saat Reses Dewan

Penulis: Wema Satya Dinata
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Anggota DPRD Provinsi Bali memasuki masa reses turun ke Dapil masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat hingga 28 Februari 2019.

Menurut Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry reses sangat penting untuk mengetahui secara langsung apa yang dibutuhkan masyarakat. 

Menurutnya, melalui mekanisme reses ini banyak sekali hal-hal yang bisa diselesaikan.

Ia menyontohkan beberapa hal yang bisa diselesaikan ketika turun langsung ke masyarakat, terutama yang berkaitan dengan perbaikan infrastruktur.

“Saya sudah melakukan reses sesuai dengan mekanisme yang ada,” aku Sugawa Korry saat ditemui di Ruang kerjanya, Kamis (28/2/2019).

Baca: Tangkapan Nelayan Pengambengan Meningkat, Sekali Melaut Bawa Pulang 5 Ton Ikan Lemuru

Baca: Sakitnya Patah Hati Ibarat Pecandu Heroin yang Berjuang Mati-matian Berhenti dari Ketergantungan

Pria asal Buleleng ini menyebutkan beberapa masalah yang telah berhasil diselesaikan saat reses, antara lain pertama, saat dirinya turun reses tahun 2015-2016, terjadi banjir di Celukan Bawang yang bertahun-tahun tidak bisa diatasi, masyarakat meminta untuk dicarikan solusi.

Hingga akhirnya dalam reses dengan menghadirkan stakeholder provinsi maupun kabupaten, permasalahan itu bisa diselesaikan. 

Kedua, ketika ada informasi Pasar Desa Seririt yang selama dua tahun mangkrak tidak dibangun, kemudian saat reses dirinya berinisiatif berkoordinasi dengan Pemkab Buleleng dan pasar itu bisa dilanjutkan pembangunannya.

Ketiga, pembangunan monumen Jagaraga yang sebelumnya lama tidak selesai akhirnya bisa selesai.

Keempat, pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Pujungan, Tabanan dengan Desa Umajero, Buleleng bisa selesai saat reses. 

Baca: Tahun 2020 Krisna Oleh Oleh Bali Targetkan ‘Go Nasional’, Ajik Cok Berharap Bisa Bantu UKM

Baca: Danamon Perkuat Layanan Perbankan Digital Dengan D-Bank Registration

Dan yang terakhir, ada suatu tempat di Dusun Sumberkesambi, Desa Sumberkima sejak 2010 yang mana tanah warga setempat terus tergerus oleh sungai, kemudian saat reses dirinya berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Penida dan Dinas Pekerjaan Umum sehingga keluhan masyarakat itu bisa cepat direspons.

Selain turun langsung, sebagai Wakil Ketua DPRD Bali pihaknya diberi tugas untuk memfasilitasi dana hibah untuk diberikan ke masyarakat sejumlah Rp 4,1 miliar.

Sambungnya, dana hibah masih sangat dibutuhkan kelompok masyarakat, khususnya yang berada di pedesaan karena biasanya kelompok tersebut tidak tersentuh oleh kebijakan dalam Musrenbang.

“(Dana hibah) itu banyak membantu dan masih sangat dibutuhkan. Seperti untuk perbaikan jalan, jembatan, pembangunan wantilan, perbaikan pura dan sebagainya,” ujarnya.

Selanjutnya terkait besaran dana hibah, kata dia, sangat tergantung dari kemampuan APBD sehingga angkanya selalu berubah setiap tahun.

Baca: Kisah Korban Selamat Terjebak 21 Jam di Tambang Emas di Sulawesi Utara, Rusdi: Kami Hanya Berdoa

Baca: TRIBUN WIKI - 4 Alamat Kantor Bank Danamon di Kota Denpasar

Halaman
12

Berita Terkini