Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rambut memutih, alis memutih, dan kumis pun memutih.
Ia menggunakan baju polo garis-garis tanpa dikancing dan celana hitam kotak-kotak selutut.
Tangan kirinya memegang kantong plastik merah dan hitam sambil berjalan mengelilingi kolam yang ada di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, sambil melemparkan sesuatu ke tengah kolam.
Yang ia lemparkan ke tengah kolam tiada lain pelet, makanan ikan.
Ida Bagus Bawa namanya, 75 tahun umurnya.
Baca: Curhat Pilu Luna Maya Diungkap Uya Kuya, Sengaja Umrah di Hari Pernikahan Reino Barack Dan Syahrini
Baca: Gigi Terasa Ngilu saat Makan dan Minum? Coba Tips Sederhana Ini untuk Mengatasinya
Tiga kali Wali Kota Denpasar berganti, ia masih setia melempar pelet ke tengah kolam ikan di sekitaran Lapangan Puputan Badung.
Lima kolam ikan ia lempari dengan pelet, dua di Kantor Wali Kota Denpasar, satu kolam di Lapangan Puputan Badung, satu kolam di patung Catur Muka, dan satu kolam Taman Kota Lumintang.
Ia juga memberi makan burung yang biasa berkeliaran di Taman Kota Lumintang.
"Saya ini sebenarnya penggemar ikan, di rumah ada dua kolam ikan tapi itu dulu, 20 tahun lalu. Nah saat saya jalan-jalan ke sekitar Puputan Badung, ternyata ada empat kolam ikan dan menurut saya keadaannya kurang teruurus," kata Bawa ketika ditemui Tribun Bali, Senin (4/3/2019) pagi.
Melihat keadaan kolam tersebut, ia berpikir bahwa makanan ikan tak mungkin jatuh dari langit.
Baca: INFINITY8 BALI Tawarkan Diskon Sampai Dengan 35% dan Paket Nyepi di Bulan Maret
Baca: Enjoy Experience During Silent Day at Alaya Resort Ubud
Dan ia pun mengambil keputusan, walaupun dengan kantong sendiri, ia memberikan ikan tersebut makan dua kali dalam sehari.
"Sebab ikan juga makhluk ciptaan Tuhan. Kasihan kalau tidak diberikan makan, makanan tidak turun dari langit. Walaupun dengan kantong sendiri saya berusaha hidupi ciptaan Beliau," tutur lelaki yang tinggal di Jalan Nangka, Denpasar ini.
Hingga kini, Bawa mengaku telah melakoni kegiatan ini selama 20 tahun.
Bahkan saat Nyepi ia tetap memberikan ikan-ikan ini makan.