KPU Bali Sebut Terima Informasi 34 WNA Masuk DPT, Terbanyak dari Tiongkok dan Jepang.Saat ini KPU Bali melakukan pengecekan ke lapangan untuk check and re-check data tersebut.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, Dewa Gede Agung Lidartawan menerima data dari KPU pusat terkait 34 warga negara asing (WNA) yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Kemarin kita dikasih 34 orang (data WNA masuk DPT) dari Jakarta," ungkapnya.
Saat ini KPU Bali melakukan pengecekan ke lapangan untuk check and re-check data tersebut.
"Ini teman-teman sedang ke lapangan," ucap mantan Ketua KPU Bangli ini.
Terkait adanya kabar 77 WNA yang memiliki e-KTP di Tabanan, Dewa Gede Agung Lidartawan mengaku belum mengetahuinya.
Hanya saja Dewa Gede Agung Lidartawan menegaskan, berdasarkan data yang diterima dari KPU RI terdapat 34 WNA yang diduga masuk dalam DPT di Bali.
Baca: Bantu Warga Tangkap King Kobra 4 Meter Hidup-hidup, Pria Ini Malah Jadi Buronan
Baca: Bukan Hasil Akhir Persib Vs Persebaya, Media Asing Justru Soroti Kejadian Ini
Baca: Moncong Senjata Pemberontak Tewaskan Anggota Kopassus, Ini Curhatan Pilu Sang Kekasih Serda Yusdin
"Oh saya nggak tahu tentang itu. Yang jelas dikasih dari Jakarta itu 34 orang," papar dia.
Dewa Gede Agung Lidartawan menjelaskan, dari 74 orang WNA yang diduga masuk dalam DPT di seluruh Indonesia hampir setengahnya berada di Bali.
Ia mengakui itu merupakan hal yang wajar, apalagi Bali merupakan pusat bisnis dan destinasi internasional sehingga banyak ekspatriat yang menetap di Bali.
"Seluruh Indonesia 74 orang baru bener itu. Dan 34 orangnya di Bali. Ya wajar lah, kaya nggak tahu Bali aja banyak orang asing," ucap Dewa Gede Agung Lidartawan.
Dewa Gede Agung Lidartawan menilai kesalahan ini terjadi saat Dirjen Dukcapil memasukkan nama-nama warna tersebut dalam DP4 (Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu)
Baca: Warga Paris Masuk DPT, Ini Penjelasan KPU Tabanan, Bawaslu: 6 DPT WNA Tersebar
Baca: 77 Bule Punya e-KTP, Berawal dari Jembrana, KPU Tabanan Dalami 6 WNA Masuk DPT
"Ini kan bukan kesalahan KPU. Ini ada di Dukcapil yang memasukkan dalam DP4 dan kita kan tidak coklit (pencocokan dan penelitian), coklitnya kan sebelumnya waktu Pilgub coklit," terangnya.
Komisioner KPU Bali, I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya membenarkan data yang diterima dari KPU RI sejumlah 34 WNA tercatat masuk DPT di Bali.
I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya menyebut terbanyak berasal dari Asia, seperti Jepang dan Tiongkok.