Pemkot Denpasar Akan Bentuk Tim Taboo, Satgas dan Aplikasi Anti Hoax

Penulis: eurazmy
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pemkot Denpasar Akan Bentuk Tim Taboo, Satgas dan Aplikasi Anti Hoax

Berangkat dari hal itu, aplikasi ini nantinya juga bersifat skala nasional karena akan terintegrasi dengan aplikasi nasional yang dikembangkan Kementerian Kominfo.

Dengan begitu, database informasi hoax akan semakin banyak.

''Kalau aplikasi milik kita masih dalam tahap pengembangan perangkat. Ini masih awal sekali, masih banyak yang harus dibenahi. Jadi memang kita belum ada data,'' tukasnya.

Terpisah, Kepala Diskominfo Kota Denpasar, I Dewa Made Agung menambahkan, pembentukan satgas anti hoax ini mengingat transformasi hoax dewasa ini yang begitu cepat. '

''Sehingga sangat sulit dibedakan karena bentuknya juga makin canggih. Beda dengan zaman dulu yang mudah dikenali. Saat ini hoax diramu dengan fakta sehingga bisa diterima sebagai fakta oleh masyarakat,'' jelasnya.

Baca: Yabes Tanuri Tegaskan Tetap Percaya pada Pemain Usia Diatas 30 Tahun

Baca: Proyek Dermaga Danau Beratan Masuk Tahap II, Anggarkan Rp 4,9 Miliar, Saat Ini Sedang Proses Lelang

Terlebih, saat ini masyarakat dimudahkan oleh teknologi informasi serba instan tanpa diiringi kemauan check dan re-check memastikan kevalidan suatu informasi.

''Yang diutamakan kecepatan berbagi dan keinginan menjadi yang paling pertama dalam membagi (share) informasi. Inilah yang membuat hoax tumbuh subur,'' katanya.

Ia menjelaskan terkait progres pembangunan aplikasi ini masih dalam tahap prematur.

Saat ini tim sedang mengembangkan data analitik.

''Kalau untuk proses verifikasi data hoax sudah bisa,'' timpalnya.

Lebih lanjut, dalam waktu dekat pihaknya akan memperkenalkan aplikasi Taboo secara resmi kepada publik pada tanggal 20 Mei 2-19 2019 mendatang, sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional sebagai penanda momen kebangkitan melawan hoax. (*)

Berita Terkini