Sementara itu, Rudy Asmawati menjelaskan ide awal pembentukan rumah belajar ini adalah untuk membentuk karakter siswa sejak dini.
"Hanya Kegiatan kecil ini yang kami lakukan, guna menumbuhkan rasa kemandirian saja agar tidak merepotkan orang tua. Intinya kami mengajarkan sejak dini bagaimana caranya mandiri," jelasnya.
Ajak Anak Mencintai Lingkungan
Di Sekolah Minggu, anak-anak didorong agar mencintai lingkungan. Mereka diajarkan agar terbiasa membersihkan lingkungan dengan memungut sampah plastik di sekitar Desa Padangan.
Sebelum Sekolah Minggu dibuka, sampah plastik yang terkumpul di sekitar desa mencapai berkarung-karung.
Karena kegiatan bersih-bersih rutin dilaksanakan, kini sampah yang terkumpul hanya setengah sampai satu karung.
"Cara-cara itu memang sengaja diajarkan, agar mereka mau memperdulikan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan," terang Rudy Asmawati.
Saat ini, para pengajar di Sekolah Minggu berasal dari berbagai kalangan, baik dari pemuda setempat, volunteer dari Eropa seperti Italia, mahasiswa, dan lainnya. (*)