"Masih didalami kasusnya," kata Yaqin.
• Mei Nuriawati Histeris Lihat Jasad Suami, Si Jabang Bayi Dalam Kandungan Akan Jadi Yatim
• Dipaksa Masuk Mobil Ertiga, Sales Suzuki Diculik Lalu Ditemukan Tewas Telungkup dengan Tangan Diikat
• Pemuda Jago Renang Hilang di Danau Batur, Sempat Terlihat Jam 6 Sore, Diduga Hal Ini yang Terjadi
Suami Korban Adalah Solihudin
Sementara itu, Ida Royani (40), kerabat korban, mengaku kalau sebelum kejadian, suami baru korban, Solihudin, sempat meminjam motornya untuk pergi ke Pasar Kreneng bersama korban.
Mereka pun berangkat dari Jimbaran menuju Pasar Kreneng pukul 18.30 Wita.
"Tadi sebelum kejadian kan Pak Solihudinnya sempat pinjam sepeda motor sama saya," sebutnya.
"Ia pinjam motor saya sore jam 18.30 Wita, lalu setelah beberapa jam, saya ditelpon Pak Solihudin kalau istrinya ditusuk sama orang," jelas Royani.
Sesuai kabar yang diberikan Solihudin, Royani pun bergegas pergi ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah.
"Saya ditelepon sekitar jam 20.30 Wita, saya kaget dan langsung ke rumah sakit Sanglah bareng keluarga suami dan anak," katanya.
Sebelum kejadian, Royani mengaku memiliki firasat tidak baik hingga dirinya sempat melarang Solihudin untuk tidak mengajak korban pergi bersamanya.
"Dari sore itu perasaannya nggak enak saya sempet bilang ke pak Solehudin kalau istrinya enggak usah diajak, tapi mungkin karena kemana-kemana biasa pergi berdua karena mereka menikah baru dua bulan makanya istrinya mau ikut juga," katanya.
Royani mengatakan jika korban bekerja sebagai buruh serabutan.
"Dia kerja buruh serabutan, jadi kerjaannya itu bareng sama suaminya (Solihudin)," tuturnya.
Ia mengaku tidak banyak tahu soal korban karena memang jarang bertemu, pertemuan terakhir mereka pada lima hari yang lalu.
''Terakhir ketemu itu lima hari yang lalu kalau gak salah, enggak ada bilang apa sih dia," ujar Royani.
Korban tinggal di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung tepatnya di Jalan Kampus Unud, gang tirai bambu no. 19x. (*)