Primbon hingga Garis Tangan, Bayu Gendeng Kombinasi Ramalan Nusantara dan Sering Didatangi Pejabat

Penulis: Wema Satya Dinata
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jro Master Made Bayu Gendeng

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR-Saat ini di Bali tidak banyak orang Bali asli yang menekuni profesi sebagai peramal.

Salah satu peramal yang sudah dikenal masyarakat Bali bernama Jro Master Made Bayu Gendeng.

 
Bayu Gendeng biasanya menggunakan teknik ramalan dengan mengkombinasikan ramalan nusantara.

Menjadi peramal sejak tahun 1999, ia mengaku sudah pernah keliling Indonesia untuk meramal, seperti Pulau Sulawesi, Sumatra, Jawa dan Kalimantan.

Kota-Kota yang pernah didatanginya antara lain Pare-Pare, Bone, Gorontalo, dan Samarinda.

 
“Sambil keliling Indonesia, saya juga memperdalam ilmu ramalan saya,” kata Bayu Gendeng saat ditemui di Denpasar, Jumat (15/11/2019).

Dukung Pengembangan Geopark Banyuwangi, Kemenparekraf Susun Master Plan Bareng Pemkab

Banyuwangi Bersama Kemenparekraf Susun Master Plan Pengembangan UNESCO Geopark

Adapun teknik ramalan yang digunakannya diberi nama Nawa Bayu Sandhi Urip.

Teknik meramal tersebut menggunakan beberapa metode ramalan baik dari pawetonan, garis tangan, ketekang baas pipis, numerologi kuno, pawisik, kartu, aura dan metode lainnya.

Selain metode ramalan tersebut, ia juga mempelajari beberapa teknik ramalan dari beberapa daerah di Indonesia, seperti ramalan dengan menggunakan media kopi yang berasal dari Kerinci Sumatera, Ramalan dari Jawa yang disebut primbon, ramalan berdasarkan perbintangan, serta yang terkenal ramalan orang Gipsi yang menggunakan Kartu Tarot.

Cerita Eks Kru, Deretan Kejadian Mistis yang Pernah Terjadi di Kapal Pesiar

Kemenhub Sambut Positif Perkembangan Industri Helikopter di Indonesia

“Jadi saya kombinasikan ramalan-ramalan nusantara dan ramalan modern menjadi satu. Alasannya Kalau kita mengambil satu media, bisa menjadi terlalu fanatik atau idealis dengan satu sudut ramalan tersebut,” terangnya.

Klien yang mendatanginya biasanya minta diramal terkait karir, perjodohan, dan kehidupan.

Ia mengaku juga sering didatangi klien yang menjadi pejabat kelas satu atau pejabat penting baik di Bali maupun luar Bali untuk diramal. Namun Bayu Gendeng enggan membuka identitas pejabat-pejabat dimaksud.

 
Terkait peluang menjelang Pilkada, menurut dia, semua orang mempunyai peluang yang sama untuk maju.

Tetapi untuk menjadi pemenang harus dihitung lebih dahulu, kapan saat bintang orang tersebut terang. Bintang dalam ramalan ada lima, satu sampai lima.

Jelang Laga PSIS vs Bali United Liga 1 2019 Petang Ini : Begini Prediksi Tim Hingga Line-up

Produksi Garam Amed Naik 300 Kilogram Sebulan, Dikirim ke Denpasar hingga Depok

Pada saat pemilu, bintang orang yang akan maju sedang bagus (4 atau 5), dia meyakini orang tersebut pasti terpilih.

Halaman
12

Berita Terkini