Revolusi industri pertama ditandai dengan penemuan mesin uap.
Revolusi industri Kedua ditandai ketika ditemukan listrik.
Revolusi industri ketiga ditandai ketika ditemukan komputer, dan terakhir Revolusi industri keempat ditandai ketika ditemukan Internet atau segalanya sudah berbentuk nirkabel.
Dalam revolusi industri 4.0 ada yang namanya era disruptive, yang mana terdapat kondisi yang disebut VUCA terdiri dari Voletality/rapuh, Uncertainty/penuh ketidakpastian, Complex/rumit dan Ambiguity/rancu.
Dalam era revolusi Industri 4.0 juga banyak perusahaan yang hancur tetapi bukan karena kompetitornya melainkan karena sebuah aplikasi.
• Baru Berusia 9 Tahun, Sakti Danendra Jadi The Best Keyboardist pada Udayana Jazz Festival 2019
• Main Drum Sejak Kelas II SD, Prabu Satvika Sabet Juara II Nasional hingga Tampil di Singapura
“Contohnya Nokia. Sebuah brand HP hancur karena menolak bekerjasama dengan android,” tuturnya.
Diakhir materinya, ia meminta para pejabat dan staf Pemprov Bali agar siap menjadi agen perubahan.
Selain itu, agar menyambut perubahan dengan terus belajar, membuka pikiran terhadap kemajuan zaman, bangga dengan nilai dan budaya lokal, serta hidup dengan menjunjung dan menjaga nilai kebudayaan Bali. (*)