Kesepian, Kebisingan Hingga Menonton TV Jadi Penyebab Penyakit Jantung yang Tidak Umum

Kesepian, Kebisingan Hingga Menonton TV Jadi Penyebab Penyakit Jantung yang Tidak Umum

TRIBUN-BALI.COM - Kesepian, kebisingan hingga menonton TV jadi penyebab penyakit jantung yang tidak umum.

Penyakit jantung menjadi penyakit yang sangat ditakuti dan dihindari oleh banyak orang.

Penyakit ini termasuk penyakit mematikan yang memiliki gejala yang tidak bisa diprediksi. 

Penyakit kardiovaskular ini menyerang siapapun dari usia yang masih muda maupum sudah tua.

Penyebab penyakit jantung sering dikaitkan dengan pola hidup tidak sehat, makanan yang tidak sehat dan keturunan.

Padahal itu hanya sebagian kecil dari penyakit jantung yang mematikan ini.

Beberapa penyebab peyakit jantung lainnya masih banyak dan tidak diduga-duga.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyebab penyakit jantung yang tidak diduga-duga.

• Cecep Reza Meninggal Karena Serangan Jantung, Ini Beda Serangan Jantung pada Pria dan Wanita

• Kenali Gejala Penyakit Jantung Koroner Seperti Yang Dialami Cecep Reza, Diantaranya Nyeri Dada

1. Kesepian

Merasa tidak memiliki teman dan kurang bahagia dengan hubungan pertemanan atau percintaan dapat membuat kita kesepian.

Rasa kesepian ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kesepian akan erat kaitannya dengan stres, sementara stres akan membuat tekanan darah menjadi naik dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Maka sebaiknnya perluas circle pertemanan agar tidak kesepian atau lakukan kegiatan seperti olahraga saat kita merasa kesepian.

2. Kebisingan

Kebisingan suara juga bisa mempengaruhi kesehatan jantung.

Suara dengan 50 desibel atau setara dengan suara obrolan dan kebisingan lalu lintas akan menaikkan tekanan darah dan bisa menyebabkan gagal jantung.

Jika suara terus meningkat 10 desibel maka kemungkinan penyakit jantung dan stroke juga akan meningkat, ini berkaitan dengan reaksi tubuh terhadap stres.

• Perbekel Terpilih Bontihing di Buleleng Alami Serangan Jantung, Meninggal 35 Hari Jelang Pelantikan

• Mengenang Sosok Cecep Reza yang Meninggal Karena Serangan Jantung, Mertua: Dia Sosok yang Baik

3. Lembur kerja

Orang yang berkerja lembur hingga 55 jam per minggu lebih berisiko memiliki penyakit jantung dibandingkan orang yang bekerja selama 35-40 jam per minggu.

Hal ini disebabkan karena tekanan pekerjaan kantor yang menharuskan kita untuk lembur.

Semakin banyak menghabiskan waktu untuk lembur maka semakan banyak juga tekanan yang dihadapi dan membuat kita stres.

Selain itu terlalu banyak duduk dan kurang berolah raga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Menonton tv

Menonton tv ternyata bisa meningkatkan risiko terserang penyakit jantung.

Jika kita menonton tv terlalu lama, ngemil dan dengan posisi yang sama, akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

American Heart Association mengungkapkan bahwa diam dengan posisi yang sama dalam waktu yang cukup lama adalah salah satu faktor risiko dari serangan stroke dan serangan jantung.

Ditambah lagi jika menonton tv sambil ngemil makanan yang tidak sehat, ini akan lebih meningkatkan risiko penyakit jantung lebih tinggi.

• Cukup 150 Menit Seminggu, Latihan Seperti Ini Bisa Tingkatkan Vitalitas Jantung

• Nyeri Tanpa Sebab hingga Mual, Kondisi Umum & Sering Terjadi, Tapi Bisa Jadi Tanda Penyakit Jantung 

5. Pengobatan ADHD

Seseorang yang menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD biasanya ditandai dengan rentang perhatian yang sangat pendek, tidak fokus, sulit konsentrasi, dan agresif.

ADHD adalah gangguan mental yang perlu pengobatan, tetapi pengobatan ADHD menggunakan obat-obatan yang dikonsumsi dan dapat menyebabkan risiko penyakit jantung.

Obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan ADHD akan menaikkan tekanan darah dan detak jantung, inilah yang akan memicu penyakit jantung di kemudian hari. 

(TribunStyle.com/Anggie)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Inilah 5 Penyebab Penyakit Jantung yang Tidak Umum, dari Kesepian Hingga Terpapar Suara Bising