UNHI Rancang Prodi Ilmu Kebatinan Bali, Program Pascasarjana Siap Kembangkan Pembelajaran Jarak Jauh

Penulis: Wema Satya Dinata
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana peringatan HUT Program Pasca Sarjana UNHI Denpasar, Sabtu (30/11/2019)

Di luar Bali, Prodi semacam ini juga belum ada, dan akan menjadi prodi ilmu kebatinan Bali pertama di Indonesia.

Sekaligus prodi ini akan meluruskan persepsi masyarakat yang salah tentang leak di Bali.

Komentar Luis Milla Setelah Bertemu dengan PSSI, Apakah akan Kembali?

Ditanya Soal Pilkada Karangasem 2020, Artha Dipa: Kata Gus Dur Mundur Itu Tidak Baik

Media China Beritakan Shin Tae-yong Resmi Tolak Tawaran Timnas Indonesia

 “Saya kira di UNHI yang pertama. Ilmu kebatinan Bali. Yang dikembangkan adalah yang satwika, konstruktif dan bagaimana bisa memperoleh rasa tenang dan bahagia,” jelasnya.

Di sisi lain, saat ini UNHI juga sedang mengembangkan sistem pendidikan jarak jauh.

Karena Akreditasi program S2 sudah mendapat nilai A, maka UNHI berhak menyelenggarakan sistem pembelajaran jarak jauh yang disebut dengan blended e-learning.

“Kita sudah susun modulnya untuk S3 dan tahun 2020 ini untuk S2,” ungkapnya.

Kemudian di bidang penelitian, pihaknya terus memacu agar para dosen dan mahasiswa rajin melakukan literasi sehingga melahirkan karya-karya monumental untuk agama, budaya dan pendidikan Hindu.

Dengan mempublikasikan karya -karyanya dalam jurnal terakreditasi dan menerbitkan buku maka dapat menjadikan dirinya abadi.

Dalam pengabdian masyarakat, terus menggali potensi-potensi di masing-masing daerah di mana UNHI melakukan pengabdian berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama Rektor UNHI Denpasar, Prof.Dr. I Made Damriyasa berharap lebih banyak intelektual-intelektual Hindu yang bisa dicetak melalui program Pasca Sarjana UNHI.

Saat ini UNHI juga sudah memiliki 6 pengajar guru besar.

Hal itu juga sejalan dengan program peningkatan SDM yang menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.

Maka Program Pasca Sarjana UNHI Denpasar diharapkan dapat berperan menghasilkan intelektual-intelektual Hindu yang berkualitas.

Akademisi Unud Ini Habiskan Setengah Umurnya Teliti Bambu, Hasilkan Teh hingga Sabun

Catat, Ini Tanggal Seminar Soal Leak, Ambil Literasi dari Jawa dan India

Pihak kampus kini telah mempersiapkan beberapa program terkait pemanfaatan teknologi informasi terkait dengan proses pembelajaran.

“Karena saat ini SDM Hindu tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi yang ada saat ini, bagaimana agar bisa menjangkau SDM Hindu di seluruh Indonesia,” tutur Prof. Damriyasa.

Halaman
123

Berita Terkini