Truk Over Kapasitas Harus Ditindak, Kerap Mogok dan Sebabkan Macet Panjang
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Polres Tabanan menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait banyaknya kendaraan angkutan barang yang mengangkut melebihi kapasitasnya.
Sehingga, kendaraan tersebut kerap mogok di tengah jalan dan mengakibatkan kemacetan parah.
Bahkan, salah satu kendaraan truk yang tak kuat menanjak bisa mengakibatkan korban jiwa.
Sehubungan dengan hal itu, Kapolres Tabanan, AKBP Agus Tri Waluyo menerima kunjungan Kadishub Tabanan, Gusti Putu Ngurah Dharma Utama membahas antisipasi kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan angkutan barang yang over kapasitas, Rabu (4/12/2019).
• Tercium Bau Tak Sedap pada Jam-jam Tertentu, 10 Bunga Bangkai Tumbuh di Setra Pendem Jembrana
• 10 Bunga Bangkai Tumbuh di Setra Pendem Jembrana
"Kunjungan ini dalam rangka menjalin silaturahmi serta berkoordinasi dan meningkatkan sinergitas untuk ciptakan Kamtibcarlantas serangkaian kegiatan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun baru," ucap Kapolres.
Menurut Kapolres, kegiatan menjelang Natal dan tahun baru yang menjadi atensi adalah kegiatan dari truk yang bermuatan bahan kebutuhan pokok maupun bermuatan bahan bangunan yang sering menjadi kendala atau mengalami mogok dan menyebabkan kemacetan.
Sehingga, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas selama akhir tahun ini, Dinas Perhubungan maupun instansi lain terus melakukan koordinasi.
"Sehingga kami berkoordinasi baik dengan Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya untuk mengupayakan yang terbaik bagi masyarakat," tegas mantan Kapolres Bangli ini.
• Dapatkan Gratis 1 Liter Oli, Booking Service Via Website dan Aplikasi Agung Toyota
• Sang Maestro Bawa Dua Tim Berbeda Juara Liga I Indonesia, Senang Jadi Bagian Sejarah Bali United
Kasatlantas Polres Tabanan, Iptu Ni Luh Putu Wila Indrayani menambahkan, dalam kurun waktu delapan bulan, tercatat sudah ada 11 truk mogok yang menyebabkan kemacetan.
Bahkan, kemacetan itu hingga tiga jam atau lebih.
Kendaraan mogok tersebut lebih banyak terjadi di Tanjakan Samsam, Kecamatan Kerambitan, dan sebagian terjadi di Tanjakan Bajera, Selemadeg, Tabanan.
"Tapi lebih dominan terjadi di Tanjakan Samsam. Sehingga kami juga nanti akan merencanakan kegiatan gabungan untuk antisipasi hal tersebut," ungkapnya.
(*)