Tercium Bau Tak Sedap pada Jam-jam Tertentu, 10 Bunga Bangkai Tumbuh di Setra Pendem Jembrana
Sepuluh bunga Raflesia Arnoldi atau bunga Bangkai ditemukan di Setra Pendem Kecamatan Jembrana. Tanaman ini menimbulkan bau busuk pada jam tertentu
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sepuluh bunga Raflesia Arnoldi atau bunga Bangkai ditemukan di Setra Pendem, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
Tanaman ini menimbulkan bau busuk pada jam-jam tertentu.
Penjaga setra setempat, Kade Budiasa, menuturkan, kejadian itu bukan kali pertama ditemuinya.
Dalam 10 tahun terakhir, sudah tiga kali.
Terakhir pada 2018 lalu.
Ia awalnya menemukan itu di beberapa titik di kawasan setra.
Saat itu, ia sedang membersihkan areal sekitar pukul 08.00 Wita.
"Ini sudah ketiga kalinya dalam 10 tahun. Tapi ini yang paling banyak," ucapnya, Rabu (4/12/2019).
• Dapatkan Gratis 1 Liter Oli, Booking Service Via Website dan Aplikasi Agung Toyota
• Sang Maestro Bawa Dua Tim Berbeda Juara Liga I Indonesia, Senang Jadi Bagian Sejarah Bali United
• Sergio Layak Jadi Pemain Terbaik Liga, 26 Pertandingan Bela Bali United, 17 Menang, 3 Kalah, 6 Draw
Meski acuh, saat pertamakali menemukan tanaman tersebut, ia tidak sampai merabasnya.
Untuk dua kali kemunculan tanaman serupa, tergolong sudah lama, dan ia tidak ingat tahun pastinya.
Namun yang pasti, kemunculannya juga saat musim-musim hujan, sekitar bulan Desember.
"Tahunnya saya lupa. Mungkin yang sebelumnya, ada setahun lalu, dan yang pertama waktu awal-awal saya menjadi penjaga setra," ungkapnya.
Bunga ini muncul tidak pasti setiap tahun.
Tetapi selalu di akhir November hingga awal Desember.
Dari pengamatan 10 tanaman bunga bangkai yang tumbuh berjarak di beberapa arel itu, satu memiliki ukuran hampir sama.
Lebarnya sekitar 10 centimeter, dan tinggi 15 centimeter.
Pada bagian tunasnya, tampak belum mekar.
"Pada jam-jam tertentu pasti mekar dan mengeluarkan bau tidak sedap," jelasnya. (*)