Terungkap Fakta Dari Jatuhnya Pesawat di Iran a Yang Menewaskan 176 Penumpang, Ada Kepala Rudal

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020)

"Kami tidak akan memberikan kotak hitam kepada pabrik dan Amerika."

"Kecelakan ini akan diselidiki oleh organisasi penerbangan Iran, tetapi Ukraina juga bisa hadir," katanya.

Lebih lanjut, Ali Abedzeh mengaku masih belum jelas negara mana yang nantinya akan menganalisis kotak hitam Boeing 737-800 milik Ukraina yang jatuh itu.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berharap negaranya dapat terlibat dalam proses investigasi pesawat yang jatuh itu.

Justin Trudeau juga menawarkan bantuan teknis.

Sebelumnya, sebanyak 167 penumpang pesawat Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752 yang jatuh di dekat Bandara Teheran, Iran, dilaporkan tewas.  

Kedutaan Besar Ukraina dilaporkan sedang mengumpulkan daftar penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Boeing 737 itu.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737 asal Ukraina berisi 180 penumpang, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini Iran di Teheran, Rabu (8/2/2020) pagi.

Belum ada perincian lebih lanjut sejauh ini mengenai kemungkinan korban dalam kecelakaan itu.

Tim investigasi dilaporkan sudah berada di lokasi.

Dikutip Wartakotalive dari sputniknews.com, pesawat itu menuju ke Kiev, Ibu Kota Ukraina.

Layanan pelacakan Flightradar 24 mengatakan "kecelakaan Boeing 737 tak lama setelah lepas landas."

"Layanan mengatakan mereka melihat pesawat lepas landas tetapi kemudian berhenti mengirim data."

Kecelakaan pesawat ini terjadi saat Iran tengah gencar melakukan serangan udara ke pangkalan militer milik Amerika Serikat (AS) di Irak.

Saksi mata

Halaman
1234

Berita Terkini