Terungkap Fakta Dari Jatuhnya Pesawat di Iran a Yang Menewaskan 176 Penumpang, Ada Kepala Rudal

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020)

Sebelumnya diberitakan, BBC  News bahwa beberapa laporan menyebut bahwa pesawat tersebut jatuh karena "permasalahan teknis".

Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat itu sedang dalam perjalanan ke ibu kota Ukraina, Kiev

Belum jelas apakah kecelakaan ini terkait dengan konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat. 

Sehari sebelumnya, kantor berita AFP melaporkan larangan bagi pesawat komersil melintasi wilayah udara Iran, Irak dan Teluk Persia.

Larangan itu dikeluarkan setelah terjadinya serangan roket atas pasukan Amerika yang ditempatkan di Irak.

"Badan Regulator Penerbangan Sipil Federal AS (Federal Aviation Administration/FAA) mengeluarkan pengumuman Selasa (7/1/2020) malam, untuk menjelaskan adanya pembatasan penerbangan pesawat komersial sipil diatas kawasan udara Irak, Iran, Teluk Persia dan Teluk Oman,” kata pernyataan itu dikutip dari VOA Indonesia. 

Iran serang pangkalan militer AS

Kabar jatuhnya pesawat Ukraina di Iran ini muncul tak lama setelah Iran serang pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar Irak menggunakan rudal jelajah.

Serangan dilakukan langsung pasukan artileri Korps Garda Republik Iran.

Rekaman video yang dikutip Sputniknews pagi ini menunjukkan puluhan rudal membelah kegelapan malam. 

Serangan militer ini menjadi awal aksi balasan Iran atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani, yang dilakukan militer AS awao tahun ini.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul KEPALA Rudal Ditemukan di Lokasi Kecelakaan Pesawat Ukraina, Dua Orang Check-in tapi Tak Jadi Naik

Berita Terkini