TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Loka Pom Buleleng yang membawahi pemantauan makanan di Jembrana, Bali, melakukan sidak di Pasar Umum Negara, Senin (10/2/2020).
Sejumlah jajanan di Pasar Umum Negara dipantau menjelang perayaan Galungan, Rabu (19/2/2020) mendatang.
Loka Pom mendapati ada beberapa pedagang masih menggunakan pewarna makanan berbahaya.
"Dari 13 sampling makanan yang kami ambil. Ada 11 yang dicurigai mengandung bahan berbahaya seperti pengawet maupun pewarna berbahaya. Sesuai pengecekan hasil laboratorium tujuh sampel mengandung Rhodamin B," ucap Kepala Loka POM Buleleng, Made Ery Bahari Hantana.
• 10 Hal Jarang Diketahui Penumpang, Kode Rahasia Antar Awak Kabin hingga Tempat Terkotor di Pesawat
• 5 Penyebab Badan Mudah Pegal-pegal, Begini Cara Mengatasinya
• 4 Hal yang Bisa Menyebabkan Gigi Ngilu, Ini Obat Alami yang Bisa Mengatasi Gigi Ngilu
Ery menyebut, jajanan yang diambil itu diantaranya jajan uli, jajan putu kering dan jajanan lainnya.
Dengan temuan ini, maka konsumen diharapkan waspada.
Terutama jajanan yang memiliki warna makanan sangat mencolok atau ngejreng.
"Biasanya warnanya pink dan ada bintik-bintik kecil. Tetapi untuk memastikan harus ada uji lab. Apalagi ini menjelang Galungan. Maka kita upayakan supaya masyarakat mengkonsumsi makanan yang layak," tegasnya.
Upaya intensifikasi pengawasan makanan dan minuman ini berkaitan dengan menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan.
Loka Pom bekerjasama dengan pihak Dinas Koperindag Jembrana melakukan pemantauan makanan di Pasar Umum Negara.
Rencananya hal ini akan dilakukan secara rutin, untuk menjauhkan makanan tidak layak konsumsi pada masyarakat. (*).